“Untuk hari ini di Kota Baru Parahyangan kami menargetkan 750 orang yang akan divaksinasi. Hal ini sungguh luar biasa, karena ini menunjukkan kalau masyarakat tidak takut untuk divaksin,” ujarnya.
“Nantinya, untuk penyuntikan vaksin tahap kedua akan dilaksanakan pada 22 Mei 2021,” tambahnya.
Salah seorang lansia penerima vaksin, Maman Sudirman (71), membagikan pengalamannya setelah divaksinasi.
“Kalau saya happy aja, Engga merasakan apa-apa, tetap fit dan bugar tadi juga disuntiknya enak nih,” ujarnya sambil tertawa.
Warga kampung Cijenjing, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang itu mendukung seratus persen program pemerintah soal vaksinasi. Ia pun mengajak warga masyarakat lain yang belum divaksin agar mau mengikuti vaksinasi.
“Orang pada melihat dari medsos itu kalau divaksin itu nantinya begini padahal itu kan hoaks ya. Sebetulnya vaksin itu kan menambah kekebalan dan daya tahan tubuh kita,”tuturnya.
BAFC19 merupakan komunitas Alumni Perguruan Tinggi Bandung yang memiliki misi mendukung Pemerintah Indonesia dalam percepatan vaksinasi untuk menciptakan Indonesia sehat dan maju.
Kecepatan pendistribusian vaksinasi sudah seharusnya menjadi tanggungjawab semua pihak, bukan hanya Pemerintah dan Lembaga Kesehatan.
Sekretaris Jendral IKA UNPAR, Tracy Tardia, mewakili BAFC19 menyampaikan bahwa untuk mendukung percepatan vaksinasi massal ini perlu dilakukan secara bersama dengan semua pihak dan melalui berbagai cara seperti ‘jemput bola’ para lansia untuk mengikuti program vaksinasi massal ini. (Mg1)