JAKARTA – PLN kembali menggelar webinar bertajuk “Electrifying Lifestyle” sebagai rangkaian kegiatan PLN ICE (Innovation & Competition in Electricity) di tahun 2021, Senin (19/4). Kegiatan ini merupakan upaya PLN mendorong pemanfaatan listrik tidak hanya menjadi penerang, tetapi juga menggerakan roda perekonomian.
Melalui PLN ICE PLN mendorong inovasi anak bangsa untuk menghadirkan teknologi-teknologi di sektor kelistrikan yang dapat digunakan untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki dalam sambutannya menjelaskan bahwa listrik merupakan kebutuhan mutlak dalam menjalani usaha. Dari usaha besar hingga UMKM membutuhkan listrik agar berjalan dengan baik.
“Dengan ketersediaan akses listrik kepada UMKM maka UMKM dapat bersaing dengan memberikan keunggulan kompetitif pada efisiensi biaya produksi tambahnya,” tutur Teten.
Di tengah pandemi COVID-19, Kementerian Koperasi dan UKM RI turut berperan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM, dan upaya tersebut terbagi menjadi sektor hulu dan hilir.
“Pemerintah memberikan stimulus subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR), KUR Super Mikro dan Non-KUR, insentif pajak, serta Program Bantuan Presiden (BANPRES) Produktif Usaha Mikro” jelas Teten.
Pada sisi hilir, UMKM mendapat akses untuk menjadi bagian dari rantai pasok Pemerintah melalui aplikasi Bela Pengadaan dan penggunaan PADI (Pasar Digital) untuk menjadi bagian dari rantai pasok BUMN.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, menyatakan komitmen PLN untuk menggerakan roda ekonomi telah diwujudkan melalui beberapa program seperti program-program promosi tambah daya untuk mempermudah pelanggan UMKM dan juga program electrifying agriculutre untuk mendorong industri agrikultur.
Sebagai contoh untuk UMKM, PLN kini tengah memberikan diskon tambah daya melalui promosi “Super Hemat UMKM” yang berlaku hingga 30 April 2021.
“Hanya dengan membayar Rp. 202.100, UMKM dapat melakukan tambah daya ke 2.200 VA hingga 11.000 VA. Kini sudah lebih dari 63.000 UMKM yang memanfaatkan diskon tambah daya listrik PLN, dan masih berlangsung hingga 30 April 2021” jelasnya.
Sedangkan dari sisi electrifying agriculture, PLN memberikan kemudahan akses listrik bagi pelaku usaha sector pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan yang digunakan sebagai sumber tenaga penggerak, pemanas atau penerangan pada pompa irigasi sawah, penggilingan padi, budi daya buah naga, pengusir hama tanaman bawang, pembibitan ikan, budidaya ternak unggas, dan lainnya.