BANDUNG – Dua fly over (jalan layang) di ruas jalan Jakarta dan jalan Laswi sudah kini sudah diresmikan. Kedua jalan rawan macet itu sebelumnya telah digunakan untuk meminimalisir kemacetan saat libur panjang Natal dan Tahun Baru di Kota Bandung.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat, A. Koswara mengatakan, pembangunan dua Fly Over ini dibangun dalam dua tahap serta menggunakan dua tahun anggaran.
“Tahap 1 pembangunan bagian bawah, itu pada tahun 2019. Tahap 2 pembangunan bagian atas, pada tahun 2020. Sementara selesai kontrak pada akhir Desember 2020 lalu,” ucap A. Koswara di Jalan Laswi, Kota Bandung, Kamis (22/4).
Ia mengatakan, pembangunan kedua flyover ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di tiap titik lokasi pembangunan. Selain itu, untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah sesuai dengan indikator kinerja Pemprov Jabar.
Tidak hanya itu, jelas dia, fly over Jalan Jakarta memiliki bentang jembatan 40,8 meter dengan panjang keseluruhan 480 meter.
“Jumlah anggaran untuk menyelesaikan fly over Jalan Jakarta ialah Rp34 miliar. Sementara fly over jalan Laswi memiliki jalan bentang 30,58 meter, panjang keseluruhan 480 meter, memakai biaya Rp29 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Dinas BMPR Jabar ke depannya untuk tidak mengerjakan pembangunan dengan menggunakan dua tahap dan memakai dua tahun anggaran.
“Saya titip ke pak Koswara kalau membangun seperti ini (fly over) tidak boleh 2 tahun. Kita harus memakai kecepatan. Yaitu satu tahun satu proyek,” katanya.
“Jadi proses perencanaan, tahap pelelangan dan lain-lain harus didesain lebih baik. Sehingga jumlah yang dibangun setiap tahun bisa lebih banyak,” tambahnya.
Ia menilai, pembangunan kedua fly over ini sangat baik. Sebab, kata dia, sejak dulu di Jalan Pelajar Pejuang dan Jalan Jakarta itu daerah padat. Sehingga setelah rampung, kondisi jalan sangat lancar dan relatif lebih nyaman.
“Walaupun awal-awal banyak dibully tapi semua butuh proses. Sekarang sudah beres, Alhamdulillah lancar tanpa macet,”tuturnya.
Pembangunan Infrastruktur Tidak Terganggu Pandemi
Mengenai pembangunan infrasuktur di masa pandemi yang tidak terganggu, Mantan Walikota Bandung itu membenarkan. Sebab, terang dia, Pemda memiliki anggaran infrastruktur dasar dari dana PEN.