JABAR EKSPRES – Sekolah Rakyat direncanakan akan memasuki tahun ajaran baru pada pertengahan Juli mendatang.
Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Sosial sudah menetapkan dua lokasi yang akan dijadikan tempat sekolah rakyat.
Kedua tempat untuk sekolah rakyat tersebut berada di lokasi yang berbeda yaitu di wilayah Karadenan dan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Baca Juga:Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Apresiasi Helaran Kabogorfest 2025Ketua DPRD Kabupaten Bogor Apresiasi Penebaran 5.403 Benih Ikan di Situ Plaza Cibinong
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf mengatakan, untuk jenjang SMP sekolah rakyat berlokasi di Sentra Terpadu Intan Suweno, Karadenan, Cibinong.
Kemudian untuk SMA terletak di Sentra Terpadu Galih Pakuan yang berlokasi di Kecamatan Ciseeng.
“Untuk konsep sekolah rakyatnya boarding school, itu yang atur dari Kementerian Sosial,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (12/6).
Farid menuturkan, siswa yang akan mengisi sekolah rakyat tersebut sesuai dengan data yang ada pada Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
Mereka berasal dari keluarga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, saat ini sudah sekitar 67 siswa yang terdaftar.
Lebih lanjut, Farid menambahkan, dalam pelaksanaan sekolah rakyat ini akan dibagi dua rombongan belajar (Rombel)
Ia menegaskan bahwa, Kabupaten Bogor telah sangat siap untuk menjalankan program sekolah rakyat besutan dari Kementrian Sosial tersebut.
Baca Juga:DPRD Suarakan Pelestarian Alam Demi Keseimbangan di Paripurna Perayaan Hari Jadi Bogor ke-543Pemkab Bogor Bakal Gelar Helaran dan Karnaval HJB ke-543, Catat Waktu dan Tanggalnya!
“Dari total 67 siswa ini, 50 orang akan mengisi SMA dan 17 orang SMP. Untuk kurikulumnya kita belum liat, itu nanti informasi dari Kementerian Pendidikan,” pungkasnya.