CIMAHI – Di tengah angan untuk menggelar Sekolah Tatap Muka (PTM) pada masa pandemi Covid-19 di bulan Juli nanti, masih banyak guru di Kota Cimahi yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi kini masih melakukan pendataan guru dan tenaga kependidikan yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 yang menjadi salah satunya syarat agar sekolah tatap muka bisa dilaksanakan di sekolah.
“Kita masih menyisir data guru yang belum divaksin. Kalau masih ada nanti akan digabung pelaksanaan vaksin dengan yang lain,” ujar Kepala Disdik KBB, Harjono, Selasa (20/4).
Berdasarkan data Disdik Kota Cimahi, jumlah guru dan tenaga kependidikan yang masuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik) mencapai 4.300 orang di tingkat PAUD-TS-SD-SMP. Namun seiring perkembangan, jumlahnya bertambah menajdi 4.600 orang.
“Setelah pendataan ditemukan ada yang belum masuk Dapodik terutama guru PAUD-TK sekitar 300 orang. Datanya sudah kami serahkan ke Dinas Kesehatan,” katanya.
Dari jumlah tersebut, sekitar 900 orang guru belum menjalani vaksinasi Covid-19. Dari mulai penyandang penyakit komorbid, gagal vaksin karena tensi tinggi, penyintas Covid-19, penderita autoimun.
“Termasuk ada 200-300 orang tidak datang saat jadwal vaksin dengan alasan sakit, keluar kota dan lainnya,” ucap Harjono.
Bagi guru yang belum menjalani vaksinasi Covid-19, lanjut Harjono, pihaknya meminta mereka mendatangi kegiatan vaksinasi di Eldorado Kota Bandung yang digelar Pemprov Jabar bekerja sama dengan BUMN.
Pihaknya baru menerima data 400 orang dari 1.200 guru di bawah Kemenag Kota Cimahi untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Selain itu, juga masih ada 1.300 guru dari 1.900 guru SMA/SMK/SLB yang belum mengajukan data vaksinasi Covid-19.
“Kami sudah koordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat terkait data 1.900 guru yang baru masuk baru sekitar 600 orang. Jadi masih ada 1.300 guru yang belum masuk datanya,” bebernya. (fey)