Lia Eden Meninggal Dunia, Miliki Pengikut yang Tak Sembarang dan Beberapa Fakta Lainnya

BANDUNG – Lia Eden (Lia Aminuddin) dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/4) lalu. Kabar tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun dari Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk).

“Lia Eden yang sejak 1995 meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal,” dilansir dari akun Facebook Sejuk, Minggu (11/4).

Kabar atas kematian sosok yang sempat dipenjara sebanyak dua kali (2006 dan 2008) ini ramai jadi perbincangan di sosial media.

Lia Eden harus mendekam dipenjara dengan dituntut menggunakan pasal penodaan agama.

“Selamat jalan, Lia Eden. Beristirahatlah dalam kemenangan yang mahadamai. Estafet perjuanganmu berlanjut senantiasa, urusan setiap warga dengan Tuhannya tidak bisa dibatasi dan dikurangi oleh negara, apalagi dipenjara,” salah satu unggahan Sejuk melalui akun instagram.

Seperti para pengikutnya yang berasal dari bukan sembarang golongan (cendikiawan, artis musik, drama, pelajar, dan para pakar budaya), Lia Eden pun tak bisa dipandang sebelah mata.

Semenjak kemunculan pada 2005 yang menghebohkan masyarakat, Lia Eden mengaku telah diberi wahyu dari malaikat Jibril.

Selain itu, ia juga mengaku sempat bertemu Bunda Maria dan mendapuk dirinya sebagai titisan Tuhan.

Adapun, Salamullah, merupakan sebutan bagi para pengikutnya yang kurang lebih capai 100 penganut pada masa-masa awal ajarannya tersebar.

Salamullah diresmikan terbentuk pada tahun 2000. Kelompok ini juga percaya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir.

Kendati demikian mereka juga percaya jika Buddha Gautama, Yesus Kristus, dan Kwan Im akan muncul kembali di dunia.

Adapun pada 1998, awal kemunculannya, Lia menyebut bahwa dirinya merupakan Mesias (yang dipilih) muncul ke muka bumi sebelum hari kiamat yang bakal membawa keamanan dan keadilan di dunia.

Terakhir, Lia juga mengatakan apabila anaknya, Ahmad Mukti, merupakan sosok reinkarnasi Isa. Dan, Lia menyebut bahwa dirinya sebagai reinkarnasi Bunda Maria, ibu dari Isa, Yesus Kristus.

Tinggalkan Balasan