CIMAHI – Kondisi cuaca kian memburuk, hal ini berdampak terhadap mengurangnya stok pasokan ikan asin yang tersedia. Kini harga ikan asin jadi semakin melejit, bahkan melebihi harga daging sapi.
Kenaikan harga tersebut dirasakan di sejumlah pasar tradisional Cimahi, sebelumnya harga ikan asin jenis jengki harganya berkisar Rp 65.000 per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp. 110.000 per kilogram (kg).
Seorang pedagang ikan asin, Siti Umukulsum mengatakan, harga ikan asin naik terus. Diantaranya seperti harga jenis ikan asin amigo Rp 140.000 per kilo, ikan asin maropi Rp 160.000 per kilo, ikan asin sepat besar Rp 160.000 per kilo dan ikan asin jengki Rp 110.000 per kilo.
“Penyebabnya cuaca musim hujan, tiap taun di musim hujan saja ikan yang naik nanti juga normal lagi di musim kemarau,” ungkap Siti kepada wartawan jabarekspres.com, Pasar Atas Baru, Sabtu (20/3).
Ia menambahkan, kenaikan harga ikan asin tersebut diakibatkan cuaca buruk, sehingga membuat stok ikan asin jadi sedikit dan beralih ke jenis ikan asin yang lainnya dengan harga murah.
“Biasanya jengki habis banyak seharian yang beli, sekarang mah susah keluar barang sekarang jadi pindah ke jenis asin yang lain harganya agak murah,” ungkapnya.
Selain itu omset yang biasanya dihasilkan pun jadi, menurut Siti, kian menurun. Semula yang biasa mendapatkan Rp 10-15 juta per hari, saat ini omsetnya kian menurun. Bahkan hanya bisa mencapai Rp 10 juta ke bawah, termasuk membeli stoknya ikan asin dengan berbagai jenis.
“Biasanya belanjanya seminggu sekali atau 5 hari sekali,” tandasnya.
Ia mengatakan, penurunan omset ini bukan pengaruh dari pandemi Covid-19, melainkan benar-benar dampak dari cuaca yang buruk. (mg5)