BANDUNG – Program nabung sampah dapat emas oleh PD Kebersihan Kota Bandung lewat Bank Sampah Resik mendapat respon positif dari masyarakat. Hal itu membuat masyarakat jadi lebih peduli akan kebersihan lingkungan.
Menurut Direktur Bank Sampah Resik, Marina Puspita, program menabung sampah dapat emas sebetulnya datang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov). Tetapi mendapat sedikit modifikasi ketika di wilayah kota.
“Awalnya itu kan dari Provinsi ya, tapi kalau di provinsi itu 1 gram, bukan emas mini. Kalau untuk nabung satu gram itu kan lama ya jadi kita coba untuk sedikit rampingkan menjadi 0,025 gram supaya tidak lama kan gitu,” ujarnya di Kota Bandung pada Kamis (18/3/2021).
Dengan begitu, menurut Marina, masyarakat akan menjadi lebih antusias untuk mendapatkan emas dengan menukarkan sampah yang mereka miliki.
“Masyarakat excited sekali akan program ini ya kalau boleh jujur. Meskipun hanya emas mini begitu ya, tapi mereka menjadi bangga karena turut ikut serta untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan bersama,” ucapnya.
Marina menyebutkan, untuk menjadi nasabah di Bank Sampah Resik memiliki alur proses yang mudah.
“Untuk perorangan bisa daftar langsung ke sini (TPST Resik) dan membawa satu kilogram sampah itu sudah bisa menjadi nasabah. Tinggal nanti menabung saja. Lalu akan mendapat kartu tanda bukti. Kalau untuk unit, kita berikan layanan bebas biaya pengangkutan sampah kalau berat akumulasi di atas 20
kilogram sampai 50 kilogram,” tutur Marina.
Diharapkan ke depan, partisipasi masyarakat Kota Bandung dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan semakin tertanam. (Mg1)