Petani di Jabar Hampir 70 Persen Menua, Dinas TPH Jabar Siapkan Petani Masa Depan

BANDUNG – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dadan Hidayat mengatakan, pertanian merupakan sektor penting di Jabar. Pasalnya, sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan.

Tidak hanya itu, kata dia, pertanian pun berperan penting dalam perekonomian, sumber pertumbuhan ekonomi, devisa. Bahkan bisa menggerakan sektor lain yang masuk pada tiga terbesar yang menyerap tenaga kerja di Jabar sebesar 16,91 persen.

“Sektor pertanian harus diberi perhatian. Pentingnya regenerasi petani di Jabar adalah syarat kebutuhan pangan di masa depan yang semakin besar,” ucap Dadan di Kota Bandung, Kamis (18/3).

Namun saat ini, jelas dia, salah satu kendala dalam pertanian ialah adanya generasi petani yang hampir 70 persen menua.

“Hampir 30 persen petani yang masuk kategori milenial. Petani yang kisaran usia 19 sampai 39 tahun,” jelasnya.

Kendati begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Dinas Tanaman Pangan tengah menyiapkan generasi petani untuk di masa depan. Salah satunya dengan membina petani milenial.

Menurutnya, pembinaan untuk menyiapkan petani di masa depan sangat amat penting. Sebab, kebutuhan masa depan akan semakin besar. Ditambah dengan jumlah penduduk yang akan meroket.

“Sektor pertanian perlu juga didukung oleh petani milenial yang maju, mau, mampu, mandiri dan modern. Apabila tidak dilakukan, maka di masa depan akan terjadi kelangkaan pekerja di sektor pertanian,” paparnya.

Sementara itu, Pemprov Jabar mengajak generasi milenial untuk menjadi petani. Pasalnya Jabar mendapat dukungan dari BUMN untuk meregenerasi petani di Jawa Barat melalui penyediaan lahan bagi petani milenial.

Ketua Harian Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah jabar Ipong Witono mengatakan, saat ini sektor pertanian belum menjadi magnet pekerjaan bagi generasi milenial di Jabar.

“Generasi milenial diharapkan membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Kita mandapatakan dukungan dari BUMN untuk menyediakan lahan bagi petani-petani milenial di Jabar,” ucap Ipong.

Menurutnya, Pemprov Jabar berupaya mengubah wajah pertanian menjadi segar agar generasi milenial tertarik menjadi petani melalui Program Petani Milenial.

Nantinya, petani milenial dapat memanfaatkan lahan milik Pemda Provinsi Jabar maupun BUMN di Jabar yang terbengkalai dengan sistem pinjam pakai atau bentuk kerja sama lainnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan