Ridwan Kamil Resmi Berangkatkan 500 Nakes PUSPA Untuk Darurat Covid-19

BANDUNG – Sebagai layanan kesehatan terdekat dengan masyarakat Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) menjadi simpul bagi proses pengujian, pelacakan, dan perawatan kasus Covid-19. Kini 100 puskesmas di 12 kabupaten dan kota di Jawa Barat kembali dikerahkan untuk menangani Covid-19 dengan program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) yang diharapkan menjadi titik balik penguatan kapasitas puskesmas di daerah-daerah dalam mendorong terwujudnya 3T (test, trace, treatment) dan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar memberangkatkan 500 tenaga kesehatan PUSPA terpilih yang sebelumnya melakukan proses pendaftaran, seleksi dan pelatihan yang panjang dalam kegiatan West Java Mini Town Hall: Pelepasan 500 Tenaga Kesehatan untuk Implementasi Program PUSPA. Acara pelepasan 500 nakes PUSPA ini juga langsung didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyatakan program ini sebagai bentuk upaya lebih jauh dalam memerangi kasus Covid-19 di Indonesia.

“Jawa Barat ini sudah penduduknya terbesar, juga geografisnya cukup menantang. Namun apapun itu kita terus berupaya untuk menahan laju permasalahan Covid-19,” ujarnya saat memberikan keterangan, Selasa (16/3).

Pria yang juga kerap disapa Kang Emil tersebut menyampaikan bahwa program PUSPA ini diharapkan dapat menyebarkan lima prinsip untuk menghentikan pandemi.

“Kami berjuang melawan Covid dengan 5 prinsip yakni Prinsip pertama selalu proaktif, kedua salalu ilmiah, ketiga selalu transparan, keempat inovatif dan terakhir selalu kolaboratif, ,” ujar Kang Emil.

Sebelum meluncurkan program ini, Jawa Barat telah melakukan berbagai riset yang berpusat pada 5 prinsip yang akhirnya sampai pada satu kesimpulan dimana garda terdepan untuk menyelesaikan pandemi terletak pada puskesmas.

“Makin banyak puskesmas makin perjuangan menyelesaikan covid ini lebih cepat, makin banyak SDM yang berada di puskesmas-puskesmas khusus menangani Covid makin cepat pula kita menyelesaikan pandemi ini,” tambah gubernur.

Ridwan Kamil juga menegaskan kepada 500 nakes terpilih yang akan menjalankan tugasnya untuk selalu memegang teguh lima prinsip program PUSPA.

“Ada 5 prinsip program PUSPA ini yang harus diingat rekan-rekan, pertama adalah identifikasi jadi rekan-rekan harus sensitif membaca tanda-tanda di daerahnya, yang kedua harus siap memetakan teori, strategi pencegahan, yang ketiga jangan lupa pelayan rutin dari puskesmas jangan terganggu, yang keempat survey learns,  dan yang kelima adalah komunikasi publik dan pelibatan pada komunitas,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan