Meski Telah Jalani Vaksin Covid-19, Kemungkinan Tertular Masih Ada

BANDUNG – Setelah melaksanakan vaksinasi tahap kedua, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna dikabarkan terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19), pada Selasa (9/3) lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, Ema telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Covid-19, pada 14 dan 28 Januari 2021 yang lalu. Namun, hal itu tidak menjamin seseorang tidak terpapar Covid-19.

“Meskipun sudah divaksin, kita tetap harus melaksanakan protokol kesehatan ya, itu yang utama,” jelasnya saat diwawancarai di Gedung Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana, No.02 Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Selasa (16/03).

“5M: Mencuci tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi. Intinya semua kegiatan itu satu yang utama protokol kesehatan dan harus disiplin baik itu yang datang ataupun yang menyelenggarakan berbagai acara, karena penyakit ini termasuk baru, kita tidak tahu pola-pola penyebaran berikutnya seperti apa,” tambahnya.

Sejauh ini selain kasus yang menimpa Sekretaris Daerah Kota Bandung, yakni tertular Covid-19 setelah menjalani vaksinasi tahap kedua, belum lagi terdengar kasus yang serupa terjadi terhadap para penerima vaksinasi tahap ke-2 di Kota Bandung.

Nggak ada kasus lain, secara ilmiahnya vaksin ini epikasi (kemanjuran, red) antara 65%, artinya 35% ada kemungkinan yang divaksinasi masih bisa untuk terkena virus Covid-19,” ucap Ahyani.

“Jadi, ketika sudah melakukan vaksinasi, si tubuh itu tidak bisa langsung membentuk antibody yang mampu melawan virus Covid-19,” tuturnya.

Seseorang dapat terkena virus Covid-19 meski telah melaksanakan vaksinasi tahap kedua disebabkan oleh beberapa faktor yang membuat antibody di dalam tubuh tidak bisa terbentuk dengan sempurna atau dalam proses pembentukannya mengalami kelambatan.

Hal tersebut dapat terjadi diantaranya bisa karena kondisi sel darah putih yang tidak baik, aktivitas yang terlalu berat, dan lingkungan yang tidak sehat.

Kendati demikian, dengan dilakukannya vaksinasi memungkinkan seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik lagi dalam menghadapi Covid-19 jika dibandingkan dengan seseorang yang tak menerima vaksin.

“Respon tubuh manusia berbeda-beda dalam membentuk antibody, ada sel darah putih, ada kondisi tubuh, ada kegiatan fisik, ada lingkungan dan sebagainya. Jadi, sebetulnya vaksinasi itu walaupun terjadi, orang yang sudah diberi vaksinasi akan memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan yang tidak,” pungkasnya. (nis)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan