Dua menit sesudahnya, Juve hampir segera memanfaatkan situasi 11 lawan 10 ketika Chiesa mengelabui Marchesin usai menerima umpan terobosan dari Adrien Rabiot, tetapi tembakan penyelesaiannya membentur tiang gawang.
Juve akhirnya mampu berbalik memimpin 2-1 pada menit ke-63 saat Chiesa bisa menghindari jebakan offside untuk menanduk umpan silang kiriman Juan Cuadrado ke pojok kiri atas gawang. VAR sekali lagi meninjau dugaan offside, sebelum gol itu akhirnya disahkan.
Tuan rumah terus melakukan tekanan dan pada menit pertama injury time, Morata mampu menyarangkan bola ke gawang Porto, hanya untuk mendapati golnya dianulir VAR karena offside.
Dua menit kemudian, Juve hampir mengunci kemenangan tetapi tembakan Cuadrado ditolak mistar gawang memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2×15 menit.
Pada menit ke-99, Porto mendapat peluang emas untuk menjebol gawang Juve ketika Marega melompat paling tinggi demi menyambut umpan silang Corona, sayang tandukannya lurus mengarah ke pelukan Szczesny.
Tuan rumah balik mengancam pada menit ke-113 ketika Dejan Kulusevski mengirim umpan yang disambut tembakan sentuhan pertama Morata, tetapi Marchesin mampu mengamankan gawangnya.
Dua menit kemudian, lewat situasi tendangan bebas Oliveira mampu memperdaya pagar hidup tuan rumah yang melompat ketika bola eksekusinya bergulir mendatar dan tak dijangkau sempurna oleh Szczesny sehingga membuat kedudukan imbang 2-2 dan Porto unggul agregat 4-3 atas Juve.
Juve segera memberi balasan instan ketika Rabiot menanduk umpan sepak pojok Federico Bernardeschi untuk membuat skor 3-2 sekaligus memelihara asa membalikkan keadaan.
Drama berlanjut hingga menit pemungkas babak tambahan ketika Matthijs de Ligt jatuh di dalam kotak penalti Porto dalam tekanan Diogo Leite, tetapi Kuipers mengabaikan tuntutan hadiah tendangan penalti para pemain Juve dan tim tamu mampu menjaga keunggulan agresivitas gol tandang demi lolos ke perempat final. (antara)