DEPOK – Selama ini beragam cerita mistis memang kerap dilekatkan pada bangunan-bangunan tua yang lama ditinggal sang penghuni.
Bahkan, di Indonesia sendiri jika diurut satu per satu, jumlah bangunan tua yang menyimpan aneka cerita mistis itu nyaris tak terhitung lagi jumlahnya.
Hampir dapat ditebak kalau setiap daerah punya situs-situs sakral yang senantiasa meninggalkan berbagai ‘fosil’ kepercayaan oleh penduduk setempat.
Dari waktu ke waktu, kepercayaan itu terbungkus dalam satu cerita yang melegenda dan terus disambunglidahkan ke generasi-generasi berikutnya.
Di Kota Petir – nama lain Kota Depok – sendiri, kepercayaan penduduk lokal terhadap hal-hal berbau mistis itu masih dijumpai hampir di setiap gedung ataupun bangunan peninggalan masa lalu.
Sebut saja bangunan tua Rumah Cimanggis – nama lain dari gedung Landhius Tjimanggis, Sumur 7 Beji, Rumah Angker Cilodong, hingga Studio Alam TVRI. Sederet bangunan tersebut terbilang cukup angker sampai warga setempat nyaris tak berani mengunjunginya.
Di samping itu, terdapat sebuah bangunan tua lainnya sisa peninggalan Belanda yang konon nuansa mistiknya termasuk dalam level ‘stadium 4’.
Bangunan kuno tersebut tak lain, Jembatan Panus, yang berlokasi di Jl. Tole Iskandar, Pancoran Mas, Depok. Saking seramnya jembatan ini, warga sekitar sampai mengaku harus berdamai dengan arwah-arwah yang bergentayangan di seputaran jembatan mistik itu.
Sejarah Jembatan Panus sendiri hingga kini masih diselimuti misteri. Konon, bangunan lawas itu dulunya dibangun oleh seorang warga berkembangsaan Belanda bernama Stephanus Jonathan. Demikian, nama jembatan itu diadopsi dari nama si perancang (Panus).
Durasi pembangunan Jembatan Panus diyakini berlangsung selama setahun, yakni dimulai sekitar 1917 dan baru rampung pada 1918.
Tujuan dibangunya wahana penghubung itu tak lain untuk mempermudah akses kedua kota satelit, Bogor-Depok. Meski sudah berusia ratusan tahun, jembatan itu kini masih berdiri kokoh dengan gaya arsitektur Belandanya.
Lepas dari cerita masa lalunya, Jembatan Panus kini masih mengendapkan berbagai kisah dan suasana mistiknya yang tak kalah menyeramkan.
Ikhiyawati, 74, seorang warga Jl. Pedati, Cilodong, Depok yang kebetulan membangun warung usahanya (kios kelontongan) tepat di pojok Jembatan Panus, menceritakan kalau berbagai kejadian aneh kerap terjadi di seputar Jembatan Panus.