BANDUNG – Sepanjang Februari 2021 Jawa Barat dan sekitarnya diguncang 44 kali gempa bumi. Hal itu berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung.
“Selama Februari ada 44 kali terjadi gempa di Jabar. Jumlah kejadian gempa bumi tertinggi terjadi pada tanggal 8 Februari 2021 dengan total sebanyak 4 kejadian,” kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Minggu (7/3).
Dari peta distribusi epicenter gempa bumi periode bulan Februari 2021 sebanyak 35 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa. “Lalu ada sebanyak 9 kejadian gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal,” kata Teguh.
Kedalaman gempa bumi yang terjadi bervariasi pada rentang 3 hingga 132 km. Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5,1 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 2,0.
Sepanjang Februari 2021 terdapat lima kali gempa bumi dengan magnitudo besar yang dirasakan. Kejadian pertama yakni gempa bumi pada 1 Februari 2021 pukul 19.49 WIB. Gempa berkekuatan 4,1 tersebut dirasakan di Cisompet, Pangandaran, Garut Selatan, Cikalong Cijulang, dan Pameungpeuk.
Lalu gempa bumi berkekuatan 4,1 magnitudo terjadi pada 3 Februari 2021. Gempa bumi dengan kedalaman 64 kilometer tersebut dirasakan di Salopa, Pangandaran, Ciamis, Karangnunggal dan Lebeng.
“Ada pula gempabumi 3,8 magnitudo terjadi pada 18 Februari 2021. Gempa bumi dangkal dirasakan di Singajaya dan Cisompet,” bebernya.
Gempa bumi keempat terjadi pada 21 Februari 2021. Gempa berkekuatan 4,6 tersebut dirasakan di Pangandaran, Garut Selatan, Cikajang, Cianjur Selatan, Pangalengan, Kota Sukabumi, Cipamingkis, Jampang, Sagaranten, Cisompet, Sindangbarang, Pamengpeuk, Bungbulan, Ciwidey, Pelabuhan Ratu, Cisolok, Cikembar, Tegalbeleud, Cikotok, dan Cihara.
Terakhir, gempabumi dirasakan dengan kekuatan sebesar 5,1 terjadi pada tanggal 26 Februari 2021 dengan kedalaman 40 Km. Gempa tersebut dirasakan di Pandeglang, Malingping, Carita, Sumur, Munjul, dan Labuan.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi tidak benar terkait kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Barat.
“Tetap waspada karena gempa bumi ini bisa terjadi kapan saja. Yang terpenting juga kami mengingatkan warga hindari potensi kecelakaan saat gempa bumi dengan mengamankan barang pecah belah dan lemari yang bisa menimpa masyarakat, sehingga tak ada korban jiwa,” tandasnya. (mg6/drx)