SUMEDANG – Sebelumnya diketahui bahwa wilayah Kecamatan Jatinangor mengalami luapan air akibat curah hujan yang tinggi pada Kamis, (4/3) kemarin.
Terkait hal tersebut, saluran drainase di beberapa titik diduga alami penyumbatan sehingga terjadi luapan air yang cukup besar.
Meskipun demikian, banjir yang melanda Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang pada Kamis, (4/3) kemarin tidak mengendap lama dan diketahui telah surut pada Jumat, (5/3).
Asep Kurnia anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Fraksi Golkar mengatakan bahwa drainase yang ada di sekitar lintasan air dari wilayah Unpad (Universitas Padjadjaran) dan ITB (Institut Teknologi Bandung) tidak memadai untuk dapat menyalurkan air dengan baik, sehingga perlu segera dilakukan normalisasi.
“Ada saluran yang benar-benar mampet bahkan tidak nyambung saluran dari atas ke bawahnya tiba-tiba ketutup,” kata Asep saat diwawancarai di Kecamatan Jatinangor pada Jumat, (5/3).
Kemudian lanjut Asep, tertutupnya saluran air tersebut dikarenakan ada yang memang rusak serta ada juga yang diakibatkan oleh ulah manusia.
Asep menuturkan bahwa apabila tidak segera dilakukan normalisasi terhadap drainase yang bermasalah, maka dapat berpotensi terjadinya luapan air kembali.
“Saya pikir hujan besar lagi saja pasti terjadi lagi. Oleh karena itu, kami mendorong segeralah (dilakukan perbaikan),” ujarnya.
Mengenai lokasi saluran air yang mengalami gangguan, Asep telah lakukan pengecekan bersama pihak Kecamatan Jatinangor dan meminta agar pihak terkait segera lakukan perbaikan.
“Hari ini kita sudah langsung melihat situasi di lapangan seperti apa, dan segera dilakukan perbaikan oleh pihak terkait,” ucapnya.
Sementara untuk pihak yang harus bertanggungjawab terkait saluran air yang bermasalah, ia menjelaskan bahwa mengenai hal itu yang merasa bertanggungjawab agar segera lakukan perbaikan.
“Saya pikir itu tidak pada posisi siapa yang bertanggungjawab, tapi segera itu lakukan perbaikan. Yang bertanggungjawab untuk melakukan perbaikan, segeralah lakukan perbaikan. Kita akan mendorong itu,” imbuhnya.