BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) terus berupaya dalam penanganan banjir di Jabar. Terlebih di musim penghujan, banjir selalu menggenangi beberapa daerah di Jabar.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, dalam proses penanganan banjir di Jabar, terdapat program-program yang sudah selesai 100 persen. Salah satunya penyedotan sungai Cisangkui.
“Tadinya Cisangkui saat menuju Citarum membuat pemukiman warga menjadi banjir. Hari ini Cisangkui ke Citarum sudah belok tanpa melewati pemukiman,” ucap Emil, sapaan akrabnya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (22/2).
“Itu akan segera diresmikan. Itu contoh program penanganan banjir yang sudah 100 persen,” imbuhnya.
Disamping itu, kata dia, ada juga beberapa program penanganan banjir yang belum 100 persen beres. Salah satunya sungai Sadawarna yang baru sampai 50 persen.
Mesti begitu, ia menargetkan sungai Sadawarna beres di akhir tahun ini. Sehingga banjir Subang tidak terjadi lagi secara maksimal.
“Tapi kita tidak boleh takabur yah, kalau semua upaya ini akan menyelesaikan. Saya kira yang bisa kita janjikan adalah mengurangi. Kalau menyelesaikan, Wallahu’alam. Sebab faktor iklim ini tidak semua ilmu manusia bisa mengetahuinya,” tegasnya.
Kemudian, lanjut dia, waduk atau bendungan yang ada di Bogor sudah lebih dari 50 persen. Namun belum selesai. Kemudian, Kali Bekasi misalkan, itu tiga proyeknya sudah dimulai sejak awal tahun dua ruwasnya sedang pembebasan.
“Jadi kalau ditanya apa upaya-upaya menanganinya, tadi sudah disampaikan. Semua sedang dikerjakan,” lanjutnya.
“Ada yang baru dimulai, ada yang sudah 50 persen, ada yang sudah 100 persen. Kami sebagai pemerintah tidak tinggal diam, semua upaya terus dilakukan,” tambahnya.
BBWS Kekurangan Kantong Bio Bag untuk Tutupi Tanggul Jebol di Karawang
Saat disinggung mengenai banjir di Kawarang akibat jebolnya sungai dari Citarum, ia menjelaskan sudah ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
“BBWS mayoritas menjadi penanggungjawab dalam proses perbaikan. Tadi malam juga sudah berkoordinasi karena ada tanggul jebol di Citarum sehingga sedang ada upaya penanganan secara sementara,” jelasnya.
Mesti begitu, ucap dia, dalam penanganan banjir di Karawang. Terlebih menutup kembali tanggul yang jebol. Ia mengaku, BBWS mengalami kekurangan kantong Bio Bag.