SUMEDANG – Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN) 2021, pada tanggal 21 Februari ini Gerakan Muda Peduli Alam (Gempa) dan Komunitas Peduli Lingkungan Gunung Masigit Kareumbi (KPL GMK) menginisiasi dengan melakukan pembersihan sampah khususnya sampah plastik di Gunung Masigit Kareumbi.
Selain pembersihan sampah, terlihat juga dilakukan penanaman bibit pohon bersama gabungan dari setiap unsur Komunitas Pecinta Alam.
Puluhan orang yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Alam tersebut merupakan kelompok-kelompok di wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Tidak hanya itu, kegiatan memperingati HPSN dari setiap Komunitas Pecinta Alam yang diinisiasi oleh Gempa dan KPL GMK, dihadiri juga oleh “manusia pohon” dari Polsek Ibun Polresta Bandung, Aiptu Nunuh Sutisna.
Dalam kesempatannya, Nunuh si manusia pohon mengatakan bahwa penanaman pohon di Gunung Masigit Kareumbi ini harus terus diperhatikan hingga tumbuh besar dan mandiri.
“Menanam serta merawat pohon itu jika mengikuti iklim di kita (Indonesia), musim hujan enam bulan dan musim panas enam bulan. Waktu yang cocok itu saat musim hujan,” kata Nunuh saat sharing season di Cimanggung, Sumedang pada Minggu, (21/2).
Ia menambahkan walaupun terhitung enam bulan sebagai musim penghujan, namun tidak bisa selama enam bulan tersebut dilakukan penanaman pohon.
“Bulan pertama tanah masih kering dan keras pasca kemarau, sehingga kurang cocok untuk dilakukan penanaman di awal bulan. Bulan terakhir hujan mulai jarang karena memasuki musim kemarau, jadi tidak cocok juga untuk menanam pohon. Bagusnya di tengah-tengah musim hujan,” ujarnya.
Nunuh yang akrab disapa manusia pohon itu dalam pemaparannya mengatakan bahwa penanaman pohon bukan hanya ditanam, tetapi yang penting itu adalah merawatnya, memantau hingga pohon tersebut tumbuh, berkembang dan mandiri.
Kemudian dalam kesempatan yang lain, Koordinator Gerakan Muda Peduli Alam (Gempa) Dekki Ismailudin juga membetulkan terkait penanaman pohon hingga mandiri.
“Buat kegiatan hari ini, pohon yang ditanam berjumlah 50 pohon. Kita sengaja hanya 50 pohon yang ditanam, soalnya kita akan fokuskan 50 pohon ini sampai tumbuh besar sampai pohonnya mandiri,” ucap Dekki pada Minggu (21/2).