Ia yakin dan percaya bahwa dirinya akan terus menunjukkan eksistensi Kabupaten Bandung yang unggul, maju, mandiri dan berdaya saing, dengan ukuran-ukuran yang bisa diakui oleh semua pihak.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kinerja PD, dan dukungan seluruh rakyat Kabupaten Bandung. Siapapun yang memimpin Kabupaten Bandung ke depan, harus tetap meyakini karakter dan peradaban orang Sunda. Karena Sabilulungan bukan punya Dadang Naser,” tutup Kang DN.
Wakil Bupati Gun Gun Gunawan menambahkan, bahwa jabatan bukanlah suatu kehormatan. Akan tetapi merupakan amanah yang harus ditunaikan dan dipertanggungjawabkan. “Tidak hanya secara horizontal kepada masyarakat namun juga vertikal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tambah Gun Gun Gunawan.
Banyak hal yang membentuk karakter dan pribadinya selama lima tahun periode kedua Bupati Dadang Naser. Sebagai wabup termuda, dirinya merasa bangga bisa mendampingi Kang DN. “Beliau sudah seperti kakak sendiri, apalagi kami satu almamater di SMAN 11 Bandung,” tutur Kang Gun Gun panggilan akrabnya.
Menurutnya, masyarakat bisa menilai dalam satu dekade maupun lima tahun ke belakang, banyak perubahan baik fisik maupun non fisik. Namun ia merasa masih banyak keinginan masyarakat yang belum terpenuhi.
“Sinergitas antara bupati dan wakil, harus terbangun dengan baik. Jangan sampai ada dua matahari kembar dalam pemerintahan, harus bersinergi agar kebijakan tertuntaskan,” lanjutnya.
Pemimpin bukan malaikat atau dewa, namun pemimpin yang baik harus banyak mendengar suara masyarakat, karena dalam setiap kebijakan akan menimbulkan pro dan kontra. “Tolong dukung dan doakan, jangan takut untuk mengingatkan, jika memang ada kebijakan yang tidak sejalan. Tentunya suara yang disampaikan pun harus sesuai norma dan etika,” pungkas Kang Gun Gun. (Adv/Yul)