Hidupkan Lahan Kosong, Warga Kelurahan Tamansari Bangun Tempat Wisata Kuliner

Hidupkan Lahan Kosong, Warga Kelurahan Tamansari Bangun Tempat Wisata Kuliner
Anton Satrio saat meninjau Taman Kuliner Legok 9
0 Komentar

BANDUNG – Kota Bandung memang terkenal dengan segudang kreativitas dan keunikannya dalam mengelola tempat-tempat yang berpotensi menjadi area wisata, khususnya yang berbau kuliner.

Sempat menjadi tempar parkir bus pariwisata kemudian dibiarkan tak terawat, warga Kecamatan Tamansari RW 09 lantas berkreasi mengubah lahan kosong yang berlokasi di bawah jalan layang Pasoepati menjadi tempat food court yang menarik.

Tempat tersebut bernama “Taman Kuliner Legok 9,” menawarkan berbagai macam jajanan yang patut untuk dicoba.

Baca Juga:Kerap Bahayakan Keluarga, ODGJ di Bandung Barat DirantaiSuka Duka Kang DN dan Kang Gun Gun Dalam Satu Dekade

Penamaan “Taman Kuliner Legok 9” sendiri karena tempat tersebut berada di lingkungan RW 09 dengan kondisi geografis yang berada di cekungan. Dalam bahasa Sunda, Legok berarti cekungan.

“Kita ngambil nama wilayahnya RW 09, dan kenapa kita ambil nama Legok 9 karena posisinya ada di legokan,” ujar Anton Satrio selaku pengelola dari Taman Kuliner Legok 9 saat ditemui Jabar Ekspres.

Selain menjadi area produktif untuk beraktivitas dan berwirausaha bagi warga Kelurahan Tamansari, tempat inipun bisa menjadi alternatif wisata kuliner di Kota Bandung.

Penjual yang ada di Taman Kuliner Legok 9 sendiri mayoritas berasal dari warga setempat. Meski begitu pihak pengelola juga tetap terbuka jika ada pihak luar RW 09 yang tertarik dan turut ingin bergabung berjualan.

“Alhamdulillah sekarang di bulan Februari sudah mencapai 30 tenant yang berjualan. Jadi kita bagi 70% dari warga di sini, 20% dari RW tetangga, 10% dari luar. Bahkan ada yang dari Lembang dan Antapani mereka lihat potensi yang ada di sini,” imbuhnya.

Dalam melakukan pengelolaannya, saat ini Anton sedang menyiapkan sistem koperasi untuk kemudahan dan kenyamanan bagi para penjual.

“Di sini kita juga pengelolaannya nanti di bawah koperasi. Kita sedang mengurus pengajuan koperasinya. Mudah-mudahan lancar jadi semua masyarakat di sini kalo apa-apa di-back up oleh koperasi,” pungkas Anton.

Baca Juga:Vaksinasi Tahap Kedua untuk Nakes Bandung DipercepatJadi Reseller Ketika Pandemi Begini, Tetap Bisa Cuan!

Selain banyaknya ragam jajanan yang tersedia, tempat yang buka sejak Desember 2020 ini juga memberikan harga yang bersahabat di kantong. (MG7)

0 Komentar