Tamin, Pengepul Tas Bekas yang Tak Terdampak Pandemi

DEPOK – Bertempat tinggal tak jauh dari area penimbunan sampah di Kota Depok. Tamin, pria berusia 62 tahun mengisi hari-harinya dengan mengumpulkan tas bekas yang sudah tak terpakai.

Tas-tas bekas itu ia dapatkan dari hasil mengais sampah di TPA Cipayung, Depok.

“Banyak tas-tas bekas yang dibuang ke sini, yang masih layak pakai saya kumpulkan untuk dijual lagi,” ujar Tamin kepada wartawan, Selasa (16/2).

Dalam melakukan pekerjaan ini Tamin tidaklah seorang diri. Bersama beberapa rekannya, mereka bekerja sama saling memisahkan tas-tas bekas dari tumpukan sampah untuk dibersihkan terlebih dahulu sebelum dijual.

Kumpulan tas bekas yang sudah dipisahkan Tamin dari timbunan sampah TPA Cipayung. (Haris/Jabar Ekspres)

“Tas-tas ini kami bersihkan dulu, kemudian dijual ke pelanggan,” katanya.

Harga yang dipasang untuk setiap tas berbeda-beda tergantung ukuran, jenis, dan kondisi barangnya.

“Untuk tas yang masih bagus kami sesuaikan dengan harga barangnya, ada yang 20 ribu (rupiah), 50 dan seterusnya. Tergantung,” tutur Tamin.

Tamin mengaku pelanggannya sudah lumayan banyak. Namun, ia tak bisa merinci dengan pasti.

“Udah banyak sih, tapi jumlahnya saya gak tahu pasti,” imbuhnya.

Para pelanggannya itu, kata dia, ada yang menunggu barangnya dikirim, tapi ada juga yang datang langsung ke lokasi (gudang) pengepulan barang.

Selama pandemi ini, menurutnya, sama sekali tidak berpengaruh pada penghasilan per harinya.

“Alhamdulillah, pada musim corona ini usaha saya berjalan lancar tanpa ada masalah sedikitpun,” pungkas Tamin. (mg17)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan