Nick Kuipers Sempat Menolak Tawaran Persib

BANDUNG – Baru terungkap, ternyata begini proses pertama Nick Kuipers bergabung dengan Persib, sempat menolak.

Nick Kuipers bercerita awal mula prosesnya untuk bisa bergabung dengan Persib. Awalnya pria asal Maastricht, Belanda itu sempat menolak dengan alasan karena jaraknya terlalu jauh.

Eks pemain ADO Den Haag itu juga menjelaskan sebenarnya sempat pasrah karena karirnya terbilang berada di pertengahan.

Pasalnya ia hanya mampu bermain di Eredivisie sebagai pemain pengganti dan jarang mendapatkan tempat di tim utama.

“Ya saya tidak memiliki perasaan bahwa saya benar-benar dapat membuat langkah selanjutnya di Belanda karena saya tidak bermain setiap waktu dan saya cukup memainkan permainan saya di liga pertama, tetapi tidak dari starting line up setiap pekan,” ujar Nick dilansir dari republikbobotoh.com.

Disamping itu ia juga tak yakin impiannya bermain di Inggris bisa tercapai. Dengan begitu ia menurunkan harapannya agar bisa bermain di Inggris meski harus bermain di kompetisi di bawah Liga Premier.

“Jadi ya sebenarnya itu untuk saya, saya ingin pindah lagi, anda tahu, dan tidak ada apa apa di Inggris atau mungkin bukan kejuaraan atau Liga Primer tetapi divisi yang lebih rendah seperti Liga 2 Liga 1, tetapi sebemarnya itu bukan yang saya mau,” imbuh eks pemain ADO Den Haag tersebut.

Akan tetapi Nick mengatakan, ada tim asal Indonesia yang mengutarakan keinginannya untuk mendapatkan jasanya. Ia menjelaskan bahwa tawaran tersebut datang dari perangkat pelatih di Belanda.

Tawaran dari Persib pun sempat dipikirkan ulang olehnya. Terlebih jarak antara Indonesia dan Belanda cukup jauh dan ia harus menempuh waktu yang panjang untuk bisa ke Indonesia.

“Jadi setelah itu Persib tertarik padaku dengan bantuan perangkat pelatih dan hal pertama yang saya pikirkan adalah saya tidak mau ke Indonesia karena itu terlalu jauh dan lama,” bebernya.

Selama mempertimbangkan tawaran dari Persib, Nick sempat mencari informasi dari tayangan YouTube dan siaran salah satu stasiun TV di Belanda. Ia menilai Indonesia memiliki seluruh faktor yang mendukung untuk menjadi negara sepakbola.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan