BANDUNG – Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda Dago, Bandung, Jawa Barat, menyatakan tutup sementara kunjungan pariwisata. Penutupan terjadi akibat sejumlah pegawai di Tahura Djuanda telah terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepala Tahura Dago Lianda Lubis mengatakan, penutupan itu juga sebagai langkah mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Jadi ini merupakan upaya mengurangi pergerakan orang ke tempat umum, area publik, atau tempat wisata. Agar tidak terjadi kontak yang terlalu banyak antar-orang per orang,” kata Lianda di Bandung, Jawa Barat, Ahad, (7/2), dilansir dari Antara.
Sampai saat ini, 19 pegawai di Tahura Djuanda telah terkonfirmasi COVID-19 dari pemeriksaan kepada 110 pegawai.
Namun ia memastikan pegawai yang terkonfirmasi COVID-19 itu bukan merupakan pegawai yang bertugas di bagian pelayanan publik. Sehingga, ia menduga pegawai itu tertular COVID-19 dari luar Tahura.
Dia pun menyampaikan kondisi sejumlah pegawai Tahura tersebut terus berangsur membaik. Maka dari itu, menurutnya dalam waktu dekat ini para pegawai itu sudah bisa keluar dari ruang isolasi.
“Beberapa hari lagi diperkirakan mereka akan keluar dari isolasi yang dilakukan di BPSDM Jawa Barat. Kondisinya sekarang baik dan kondisinya sehat semua,” kata Lianda.
Meski tutup, ia memastikan para pegawai tetap melakukan aktivitas konservasi alam di Tahura. Karena, kata dia, pemeliharaan alam harus tetap berlanjut.
Selain itu, menurutnya Tahura Dago masih bisa menerima kunjungan riset atau kedinasan. Namun, pengunjung harus menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi untuk sementara kami lebih konsentrasi kepada urusan administrasi dan konservasi, urusan kepariwisataan atau jasa wisata alam kami hentikan dulu selama dua pekan,” katanya. (antara)