Korona Menyusup ke Lapas, 51 Napi Tipikor Positif Pasca Tes Swab

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengklaim data kasus Covid-19 di wilayahnya yang diumumkan Satgas Penanganan Covid-19 masih tercampur antara data lama dengan yang terbaru. Hal tersebut disampaikan Emil terkait dengan lonjakan kasus positif virus korona di Jabar dalam beberapa hari terakhir.

“Kalau data kasus itu kita masih bisa berdebat karena datanya masih bercampur dengan kasus lama,” kata Emil sapaan akrabnya belum lama ini.

Emil mencontohkan, sekitar empat hari lalu Satgas Covid-19 mencatat tambahan tiga ribu kasus virus corona. Menurutnya, hampir sekitar dua ribu kasus yang diumumkan pada hari itu merupakan data lama.

“Empat hari lalu Jawa Barat kasus tiga ribu, hampir dua ribunya kasus lama. Jadi kalau disebut ‘wah hari ini ada lonjakan’, enggak juga. Itu saya juga bingung, itu laporan H-5, H-7 H-14,” ujarnya.

Mantan wali kota Bandung itu pun meminta Kementerian Kesehatan segera memperbaiki sistem pelaporan data agar bisa diumumkan secara realtime. Menurutnya, tak akan ada lagi penundaan data yang bisa berdampak pada zonasi risiko dan pengambilan kebijakan di daerah.

“Itulah saya minta tolong diperbaiki karena nanti status merah, oranye, kuningnya jadi kacau. Menghitung kasus merah yang ternyata status kasus sudah lewat atau mungkin sudah sembuh juga,” ujarnya.

Sebelumnya, pertambahan kasus Covid-19 di Jabar dalam waktu terakhir berada di atas angkat 3.000. (mg1/bbs/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan