BANDUNG – Vihara Dharma Ramsi yang terletak di Gg. Ibu Aisah, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung terpaksa ditutup pada malam Perayaan Tahun Baru Imlek 2572. Pasalnya, pandemi Covid-19 memaksa beberapa tradisi saat Imlek ditiadakan.
Menurut Relawan Vihara Dharma Ramsi, Asikin mengatakan, persiapan sepekan menjelang Imlek pada tahun ini sedikit berbeda. “Kalau tahun kemarin berbeda dengan tahun ini karena menghadapi pandemi. Semua kita ikuti anjuran dari pemerintah tidak berkerumun,” ujarnya kepada Jabar Ekspres di Vihara Dharma Ramsi, Kamis (4/2).
Meski begitu, baik persiapan dan perayaan menjelang tahun baru Imlek tetap dilaksanakan. Hanya saja, tidak akan ada kerumunan seperti yang terjadi setiap tahunnya ketika melaksanakan ibadah di vihara.
“Kalau perayaan tidak berubah, perayaan tetap cuma tidak ada kerumun. Nanti mah jangan ke sini, percuma. Soalnya ditutup, kasian jauh-jauh. Jadi sebelum hari H biasanya rame, sampai subuh sampai paginya lagi. Sekarang sudah enggak,” jelasnya.
Terdapat beberapa tradisi yang biasa dilakukan di Vihara Dharma Ramsi setiap tahunnya. Mulai dari pemasangan lilin, hingga melakukan tradisi Kimsin atau membersihkan patung dewa-dewa.
“Pemasangan lilin beberapa hari lagi, dua hari juga selesai masih keburu. Biasanya (setiap tahun) jam 12 nyalain lilin, semua pada nyalain berkerumun, yang enggak pasang lilin juga mau lihat. Itu rame jadinya. Karena ini (tahun 2021) anjuran dari pemerintah, jadi kita laksanain. Berbedanya cuma satu, tidak berkerumun,” bebernya.
“Persiapan semuanya sama, bikin lilin, memasang lilin, bersihin kimsin setahun sekali. Baju-bajunya diganti biar bersih,” sambungnya.
Menurut Asikin, pandemi Covid-19 juga berdampak pada jumlah pesanan lilin yang biasa dilakukan oleh para jemaat Vihara Dharma Ramsi setiap tahunnya. Bahkan, penurunan tersebut mencapai 35 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin buat (pesanan) lilin 300, sekarang 200. Turun sekitar 35 persen, iya gara-gara pandemi Covid-19,” tuturnya.
Sementara itu, terkait kerumunan yang sering terjadi setiap malam perayaan Imlek, kata Asikin, hal tersebut dikarenakan yang datang ke vihara tak hanya para jemaat yang sudah terdaftar saja. Melainkan, terdapat pula umat dari luar daerah yang turut beribadah di Vihara Dharma Ramsi.