BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan kegiatan vaksin massal Covid– 19 kepada tenaga Kesehatan (Nakes) selama 2 hari di Gedung Sasana Budaya Ganesha (SABUGA) dari Rabu (3/2) sampai Kamis, (4/2).
Ribuan tenaga kesehatan memadati Gedung Sabuga guna mendapatkan vaksin Covid-19 yang menjadi salah satu syarat praktek bagi para tenaga kesehatan.
Salah satu peserta vaksinisasi, Heri, sangat terkesan dan senang bisa mendapatkan vaksinasi Covid- 19 ini.
“Kesannya ya alhamdulilah ya seneng gitu ya jadi kita juga seengganya bisa terbebas dari virus ini ya, walaupun katanya sih masih ada kemungkinan kita terpapar gitu, tapi seengganya udah ada pertahanan di tubuh kita,” ujarnya.
Demikian juga, Heri memberi harapan kepada pemerintah khusunya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar semua masyarakat Indonesia bisa mendapatkan vaksin Covid- 19.
“Ya harapanya semoga masyarakat Indonesia bisa divaksin,” katanya.
Sementara itu, peserta lainnya, Indri, mengatakan bahwa sangat antusias dan telah mendapatkan observasi selama 30 menit.
“Alhamdulilah sih setelah diobservasi selama 30 menit tidak terasa apapun, cuman pegel aja karena habis disuntik,”ujarnya.
Namun, Indri juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak takut untuk divaksin.
“Untuk ke depannya mungkin buat masyarakat Indonesia jangan takut divaksin,”katanya.
Sementara itu, perserta yang baru mendaftar, Risma Rafiki, salah satu tenaga keperawatan mengatakan bahwa vaksin Covid- 19 ini adalah salah satu syarat praktek ke depannya.
“Karena kan saya sebagai perawat harus praktek keperawatan, jadi kalo misalnya ga divaksin itu ga akan bisa praktek, karena vaksin ini juga menjadi salah satu persyaratan rumah sakit juga,”paparnya.
Sementara itu, untuk vaksin tahap pertama di Jawa Barat sendiri total ada termin I 97.080 vial. Sedangkan termin II terdapat 253.640 vial, sehingga seluruh total ada 350.720 vial.
Di Jawa Barat, vaksinisasi akan diprioritaskan untuk 36,2 juta jiwa, yang pembagiannya ialah 194.821 untuk Nakes, 2.873.745 untuk Petugas Publik, 4.617.751 untuk lansia, 16.664.606 untuk masyarakat rentan, dan 11.878.070 untuk masyarakat lainnya. (Mg15)