JAPAN – Terkait Olimpiade Tokyo 2020 yang akan diselenggarakan di tengah penanggulangan COVID-19, panitia sudah mempersiapkan sejumlah peraturan soal pesta olahraga internasional yang akan berlangsung di musim panas Juli-Agustus 2021 nanti tersebut.
Peraturan ini berlaku untuk para delegasi federasi internasional, serta telah dirumuskan dalam suatu playbook yang disusun panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, Komite Olimpiade Internasional, dan Komite Paralimpiade Internasional.
Di dalamnya mengatur sejumlah hal, mulai dari protokol mencuci tangan, penerapan disinfektan ke meja makan hingga melarang suporter bersorak atau bernyanyi selama menonton pertandingan.
Adapun terdapat playbook terpisah yang hanya tersedia bagi atlet, media dan awak stasiun penyiaran. Berikut ini sejumlah panduan utama yang dipublikasikan pada Rabu (3/2) seperti dilansir Reuters:
Playbook mengatur partisipan Olimpiade harus mengenakan masker wajah setiap saat, kecuali ketika makan dan tidur atau berada di luar arena. Panduan itu menyarankan ruangan berventilasi sehingga memungkinkan pertukaran udara secara teratur atau setidaknya setiap 30 menit dan sebisa mungkin menghindarkan diri dari saling tukar barang.
Selain itu federasi internasional diimbau membawa lebih banyak masker untuk mengantisipasi udara Tokyo yang panas dan lembab ketika musim panas. Buku panduan itu juga mengatakan partisipan harus membatasi kontak fisik dengan para atlet dan menjaga jarak mereka.
Minimal dua meter setiap saat juga diharuskan menghindari keramaian dan tempat-tempat tertutup sebisa mungkin untuk mencegah ‘kontak fisik yang tidak diperlukan’ seperti pelukan, tos, dan jabat tangan. Lalu partisipan seharusnya tidak menaiki transportasi publik kecuali jika memiliki izin.
Kontak dengan orang lain ditahan seminimal mungkin selama rentang 14 hari sebelum memasuki Jepang. Partisipan Olimipiade akan diharuskan menyiapkan daftar nama-nama orang yang mungkin terlibat kontak selama di Olimpiade, termasuk teman sekamar atau teman satu tim. Di bandara, partisipan harus bergerak secepat mungkin dan tidak mampir ke toko apa pun.
Peserta Olimpiade akan dicek suhu badannya setiap saat mereka memasuki arena dan akan harus melaporkan hasil mereka ke aplikasi laporan kesehatan. Selain menjalani tes dalam rentang 72 jam sebelum terbang ke Jepang, mereka akan dites kembali untuk virus corona di bandara dan selama Olimpiade.