Hari ini Pemprov Jabar Gelar Gebyar Vaksinasi untuk 3.000 Nakes

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat hari ini menggelar aksi vaksinasi masal untuk kurang lebih 3000 tenaga kesehatan (nakes) di area Jawa Barat.

Bertajuk “Gebyar Vaksinasi Covid-19” yang diselenggerakan di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB Bandung, Rabu (3/2) juga akan digelar selama 2 hari sampai Kamis (4/2).

Tidak hanya 3000 nakes yang akan melakukan vaksinasi di Sabuga, Pemprov Jabar juga serentak melakukan vaksinasi masal di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Sebelum melakukan konferensi pers Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berkormunikasi dengan sejumlah fasilitas kesehatan dan rumah sakit-rumah sakit di Jawa Barat untuk berkoordinasi memonitor angka-angka jumlah nakes yang sudah divaksinasi.

Dalam interaksi tersebut tercatat bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Brimob merupakan rumah sakit yang telah melakukan vaksinasi terbanyak dengan total hingga hari ini telah memvaksinasi kurang lebih 847 nakes.

Uu Ruzhanul pun menyampaikan kepuasannya melihat angka-angka nakes yang telah divaksinasi hingga saat ini baik itu yang menerima vaksin tahap satu maupun tahap kedua.

“Tadi dari laporan beberapa kabupaten termasuk disini ada partisipasi rumah sakit swasta, ini saya sangat menggembirakan karena semuanya berjalan dengan baik sesuai target dan juga tidak ada masalah yg bararti kecuali mereka yg datang belum memenuhi persyaratan,” ujarnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo pernah menargetkan setidaknya dalam sehari ada minimal 900 sampai 1 juta orang yang divaksinasi.

Uu juga menekankan bahwa jika peserta vaksinasi yang tidak memenuhi syarat dari segi tekanan darah, ia menghimbau untuk menunggu sebentar agar tetap dapat di vaksinasi pada hari itu juga.

“Memang diakui disaat kami juga dengan para pejabat lain mau divaksin tekanan darah naik tetapi tidak lama kemudian turun dan bias dilaksanakan. Oleh karena itu bagi masyarakat ataupun para pejabat dan yang lainnya yang akan divaksin seandainya tekanan darah naik ditunggu saja tidak usah panik dan tidak usah tidak jadi divaksin karena darahnya naik, ditunggu beberpa menit selesai turun lagi darahnya bias divaksin,” jelas Uu. (MG11/wan)

Tinggalkan Balasan