Han Stray Kids Sampaikan Permintaan Maaf Atas Lirik Rasis yang Dibuatnya Saat Berusia 13 Tahun

JAKARTA – Han Jisung Stray Kids menjadi pembicaraan setelah klip saat dirinya menyanyikan lagu rap dengan lirik rasis tersebar di sosial media. Lirik yang ia buat saat masih berusia 13 tahun tersebut memuat makian dan kata-kata kasar.

Dalam klip suara yang beredar di Twitter, lirik rapnya terdengar seperti, “Apakah kau seorang pekerja asing kkamdoongie, kau b*jingan m*therf**king burung babi.” Dia juga menyebutkan dalam liriknya, “rumah sakit jiwa” dan “pasien jiwa” dalam beberapa baris sebagai sebuah diss. Beberapa baris kemudian, dia juga diduga mengucapkan n-word, seperti dilansir dari Koreaboo.

Istilah “kkamdoongie” adalah bahasa slang yang sering digunakan untuk merendahkan orang dengan kulit lebih gelap. Ini agak mirip dengan n-word dalam bahasa Inggris. Orang Asia Tenggara juga biasa disebut “pekerja asing” dalam komentar rasis, mengingat sejarah dan orang Asia Tenggara yang bepergian ke Korea Selatan untuk pekerjaan manual.

Han Jisung telah menyampaikan permintaan maaf yang tulus melalui akun Instagram resmi @realstraykids. Ia menulis tangan surat permintaan maaf bersamaan dengan keterangan di akun tersebut.

Surat permintaan maaf Han Jisung yang ditulis tangan. Foto: Instagram @realstraykids

“Halo, ini Stray Kids HAN.

Pertama, lirik yang saya tulis sekitar tahun 2013 ketika saya berusia 13 tahun telah menyebabkan keprihatinan yang besar bagi penggemar dan banyak lainnya. Tanpa alasan apapun, ini sepenuhnya salah saya. Saya dengan tulus meminta maaf.

Saya menulis lirik yang tidak pantas dengan hanya satu pemikiran ingin rap selama masa muda saya yang tidak bertanggung jawab. Saya minta maaf karena telah menyakiti begitu banyak orang dengan lirik yang ditulis tanpa cukup berpikir.

Karena kejadian ini, saya dapat berpikir secara mendalam sambil membaca komentar yang banyak ditinggalkan, serta lirik yang saya tulis di masa lalu.

Alasan mengapa saya memilih menjadi penyanyi adalah agar saya dapat mengekspresikan diri melalui musik dan terhubung dengan banyak orang. Karena itu, saya merasa sangat malu pada diri saya sendiri karena menulis lirik seperti itu di masa lalu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan