Tidak Hanya Sasha, Inilah Kematian Paling Tragis di Attack On Titan (1)

JAKARTA – Anime Attack on Titan atau Shingeki no Kyojin bukan anime biasa yang memuat kisah sehari-hari. Attack on Titan mengisahkan Eren Jaeger, seorang yang tinggal di dalam dinding sepanjang hidupnya dan berusaha mencari tahu kebenaran serta alasan hidup mereka yang harus terkurung di dalam dinding demi menghindari Titan, raksasa yang senang memakan manusia. Cerita terus berjalan semakin jauh saat fakta terungkap sedikit demi sedikit, mengubah pandangan Eren dan para karakter yang hidup di dalam dinding.

Seri ini juga dianggap bermuatan politik dan mengkritik peperangan. Temanya berat, genrenya agak dark dan gore, namun penggemar tetap menyukainya karena alur ceritanya mirip dengan situasi dunia yang mengalami kesulitan karena peperangan yang terus berlanjut. Dengan cerita seperti ini, kematian pun jadi tak terhindarkan, bahkan sang kreator, Hajime Isayama, terkenal sering mematikan karakter kesayangan penggemar, membuat penggemar jadi penasaran “menunggu” siapa yang selanjutnya tewas. Nah, dari kematian karakter-karakter tersebut, berikut yang kematiannya paling tragis.

Carla Jaeger

Carla Jaeger adalah ibu dari tokoh utama Eren Jaeger. Kematian Carla di tangan Smiling Titan memicu kebencian Eren terhadap titan sehingga ia memutuskan untuk bergabung dengan Training Corps dan berambisi untuk menghabisi para titan.

 

Hal yang tragis dari kematian Carla tidak hanya karena ia sebenarnya ingin diselamatkan, tetapi juga kematiannya di tangan Smiling Titan yang di season ketiga terungkap identitasnya sebagai Dina Fritz. Dina adalah istri pertama Grisha Jaeger yang diubah menjadi mindless titan setelah kelompok Restorasi Eldia ditangkap dan dijadikan mindless titan di tepi laut.

Erwin Smith

Erwin Smith adalah Komandan ke-13 Pasukan Pengintai (Scout Regiment). Erwin terkenal dengan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam memimpin pasukannya sehingga dihormati oleh rekan-rekannya. Sebagai Komandan, Erwin adalah otak di balik rencana-rencana dan strategi penyerangan, juga mengarahkan pasukan.

Mimpi terbesarnya adalah menemukan kebenaran sejarah bangsa manusia sebagaimana yang didapatnya dari ayahnya yang seorang guru sejarah. Erwin sudah sangat dekat menuju cita-citanya saat operasi merebut kembali Wall Shiganshina, dinding terluar tempat tinggal Eren. Pasukan pengintai saat itu berencana untuk mencari fakta di ruang bawah tanah rumah Eren Jaeger, tepatnya di ruang kerja Grisha Jaeger. Namun, saat sudah sangat dekat dengan mimpinya, Erwin tewas karena luka parah yang didapatnya saat melawan titan. Iapun tewas sebelum mengetahui fakta yang ada di ruang kerja Grisha Jaeger.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan