3 Posisi Dirut RSUD di KBB Kosong

NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengosongkan posisi tiga Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Tiga direktur utama yang dirotasi ke jabatan baru yakni Direktur RSUD Lembang Eisenhower Sitanggang, Direktur RSUD Cikalongwetan Ridwan Abdullah Putra, dan Direktur RSUD Cililin Achmad Okto Rudi.

Selain direktur utama tiga rumah sakit di KBB itu yang dirotasi, nama Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto juga masuk nama pejabat eselon II yang terpaksa menanggalkan jabatannya dan menduduki jabatan baru sebagai Staf Ahli Pemkab Bandung Barat.

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Barat, Asep Ilyas, mengatakan rotasi pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan dan dinas lainnya demi menyegarkan dan mengoptimalkan kerja ASN.

“Itu merupakan kebijakan dan hak pimpinan (Bupati) yang mesti dilakukan karena dipandang perlu ada penyegaran untuk lebih mengoptimalkan kembali nanti kinerja. Tidak ada alasan politis juga,” ujar Asep saat ditemui di Pemkab Bandung Barat, Senin (1/2).

Asep menjamin kekosongan di beberapa posisi tersebut terutama Dinas Kesehatan tidak akan mengganggu pelayanan maupun penanganan pandemi Covid-19.

“Pak Bupati titip pesan jangan sampai pelayanan terhambat kepada masyarakat. Maka Pak Sekda mengeluarkan surat pengisian jabatan itu oleh Plt,” terangnya.

Untuk segera mengisi kekosongan tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan lelang jabatan atau open bidding.

“Kekosongan itu gak akan terlalu lama karena kita langsung buka lelang jabatan kosong. Khusus untuk posisi direktur utama, nantinya melalui penunjukan langsung berdasarkan kriteria dan kompetensi serta hak pimpinan pembina kepegawaian,” tuturnya.

Ketua Komisi I DPRD KBB, Wendi Sukmawijaya menyayangkan kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB saat ini.

Pasalnya, pada masa pandemi Covid-19 perangkat daerah tersebut mempunyai peran vital dalam penanganan penyebaran virus ini di Kabupaten Bandung Barat.

“Saat ini pandemi Covid-19 sedang marak-maraknya jabatan Kadinkes KBB malah kosong, kita belum tahu kebijakan Pak Bupati seperti apa,” katanya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan