JATINEGARA – Minimnya anggaran dari pemerintah daerah, membuat masyarakat merogoh kantongnya untuk perbaikan jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Tegal. Hal itu terjadi di Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara.
Sejumlah warga di desa tersebut secara kompak iuran dan uangnya untuk membeli material jalan. Seperti batu, pasir dan lainnya.
“Daripada kami berharap yang belum pasti, akhirnya warga memutuskan iuran untuk memperbaiki jalan secara swadaya,” kata Ketua Pemuda Dukuh Padareka, Desa Padasari Amir Syarifuddin, Rabu (20/1).
“Setiap turun hujan, lumpur dari atas bukit mengalir ke jalan, sehingga jalan menjadi licin dan mengakibatkan pengendara roda dua terjatuh,” ujarnya seperti dikutip dari Radar Tegal (Fajar Indonesia Network Grup).
Padahal, lanjut Amir, jalan itu merupakan akses penghubung satu-satunya dari Pedukuhan Padareka menuju Padasari.
Tidak sedikit jumlah warga di pedukuhan tersebut. Acap kali mereka kesulitan ketika melintas di jalan itu. Warga sangat berharap Pemkab Tegal segera memperbaiki jalan tersebut.
“Sambil menunggu anggaran dari Pemkab Tegal, kami (warga) inisiatif iuran mulai dari Rp15 ribu hingga Rp 20ribu. Uangnya untuk membeli material. Dan kami kerjakan secara swadaya,” ungkapnya.
Kepala Desa Padasari Mashuri, membenarkan jika di ruas jalan tersebut kondisinya rusak. Terutama di tanjakan yang sering terjadi kecelakan tunggal. Setiap turun hujan, tanjakannya licin karena dipenuhi lumpur.
Sejauh ini, Mashuri mengaku sudah mengusulkan perbaikan jalan ke Pemkab Tegal. Namun, hingga kini belum direalisasi.
“Tahun ini kami juga sudah mengusulkan lagi. Semoga bisa direalisasi,” harapnya. (yer/gun)