Asesmen Nasional Bukan Penentu Kelulusan, Nadiem Makarim: Tidak Usah Cemas

JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memutuskan untuk menunda pelaksanaan asesmen nasional (AN) 202I. Awalnya AN 2021 akan digelar Maret, kemudian ditunda September-Oktober.

“Asesmen Nasional ditunda pelaksanaannya di bulan September-Oktober karena masih ada persiapan yang dilakukan tim asesmen,” kata Nadiem Makarim dalam rapat kerja Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu (20/1), dilansir dari jpnn.

Dia menyebutkan tim asesmen ini merupakan SDM profesional dari Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, Untirta, UPI, Unair, Ubaya, Universitas Sanata Darma, PSPK, dan Universitas of Melbourne.

Asesmen nasional 2021 ini dilakukan sebagai pemetaan dasar (baseline) dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan, sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid.

“Hasil asesmen nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya,” kata Mendikbud.

Kemendikbud juga akan membantu sekolah dan dinas pendidikan dengan cara menyediakan laporan hasil asesmen yang menjelaskan profil kekuatan dan area perbaikan tiap sekolah dan daerah.

“Sangat penting dipahami terutama oleh guru, kepala sekolah, murid, dan orang tua bahwa asesmen nasional 2021 tidak memerlukan persiapan-persiapan khusus maupun tambahan yang justru akan menjadi beban psikologis tersendiri. Tidak usah cemas, tidak perlu bimbel khusus demi asesmen nasional,” kata Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim menegaskan kepada orang tua murid dan guru tidak perlu khawatir karena asesmen nasional ini bukan ujian kelulusan. “Tidak usah mengikutkan anak-anak dalam bimbingan belajar menghadapi asesmen nasional. Sebab, ini tidak berimplikasi pada kelulusan siswa maupun pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB),” tegasnya.

Selain itu, asesmen nasional ini tidak berlaku untuk semua siswa, tetapi dipilih secara acak. Tujuannya untuk memetakan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah.

“Bagi orang tua murid maupun guru tidak usah risau dengan asesmen nasional ini. Tidak perlu ada persiapan khusus. Sekolah cukup siapkan sarana prasarana untuk asesmen itu saja,” kata Nadiem Makarim. (jpnn)

 

Tinggalkan Balasan