Kabar duka kembali menghampiri umat Islam Indonesia. Syekh Ali Jaber, ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi ini meninggal dunia pada Kamis, (14/1) pukul 08.30 dalam keadaan negative Covid di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta, seperti diberitakan oleh Ustadz Yusuf Mansur melalui akun instagramnya @yusufmansurnew.
Syekh Ali Jaber adalah pendakwah yang pernah menjadi Juri dalam acara Hafiz Indonesia dan menjadi da’I di berbagai kajian di stasiun televisi nasional. Khalayak mengenalnya sebagai sosok yang tenang dan membawa kedamaian.
Penulis buku Cahaya dari Madinah ini meninggalkan seorang istri bernama Umi Nadia, seorang perempuan asal Lombok yang dinikahinya sejak 2008 silam. Beliau juga meninggalkan seorang putra, buah hatinya bersama Umi Nadia, bernama Hasan.
Tidak hanya keluarga, umat Islam dari berbagai kalangan juga bersedih mendapat kabar kembalinya Syekh Ali Jaber ke hadapan Sang Pencipta. Demi menghindari timbulnya kerumunan masyarakat yang ingin menziarahi Syekh Ali Jaber, Ustadz Yusuf Mansur mengajak masyarakat yang mencintai Syekh Ali Jaber menunjukkan cintanya dengan ikut mendoakan dan salat gaib untuk beliau.
“Buat jamaah semua yang mencintai Syekh Ali, justru karena cinta sama Syekh Ali, tidak usah ke rumah sakit, tidak usah berkumpul di sini, langsung saja siap-siap salat gaib untuk Syekh Ali, abis shalat Zuhur, langsung salat gaib di musala masing-masing, di pengajian masing-masing,”tutur Ustadz Yusuf Mansur.
Bersama Ustadz Yusuf Mansur, hadir pula di rumah sakit tersebut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Hengki Haryadi. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari kerumunan. Pihak rumah sakit, kepolisian, serta Ustadz Yusuf Mansur tidak ingin sampai terjadi kerumunan saat menziarahi Syekh Ali, terutama di masa Covid-19 seperti saat ini.
“Kita himbau kepada para jamaah, umat sekalian, kita bersama-sama menjaga kesehatan, hindari kerumunan baik di rumah sakit maupun di rumah duka,”ujarnya.
Ustadz Yusuf Mansur kembali mengingatkan, jika umat Islam mencintai Syekh Ali, tunjukkanlah dengan mengirimkan doa untuk beliau yang sudah wafat, dari rumah masing-masing dan tidak menimbulkan kerumunan.
“Iya rumah duka juga gak usah, pokoknya nggak usah, kalau mencintai Syekh Ali, langsung duduk di rumah masing-masing, yasinan, tahlilan, berdoa, insyaallah itu lebih mustajab. nanti kalau sudah tenang silakan ziarah ke makamnya ganti bergantian,”kata Ustadz Yusuf Mansur.