NGAMPRAH – Setelah lama menghilang dari berbagai aktivitas kedinasan, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.
Tak hanya Umbara, ternyata sang istri yakni Yuyun Yuningsih Umbara pun turut dinyatakan positif Covid-19. Keduanya hingga kini harus menjalani perawatan intensif di kediamannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat, Asep Sodikin menyebutkan Aa Umbara dan istrinya dinyatakan positif berdasarkan tes PCR. Hari ini adalah hari ke-12 bupati beserta istri terpapar Covid-19.
“Menyikapi isu yang beredar belakangan ini, banyak yang mempertanyakan kemana Pak Bupati. Saya sudah berkomunikasi dan diizinkan untuk menyampaikan, kalau Pak bupati dan istri positif Covid-19,” ujar Asep Sodikin saat ditemui wartawan di Pemkab Bandung Barat, Rabu (13/1).
Kabar baiknya kondisi Umbara dan istri sudah mulai pulih karena masa kritis hari ke-5 sampai ke-7 sudah lewat. Namun kondisinya terus dipantau untuk mengetahui perkembangan hariannya sebelum dilakukan tes PCR kedua.
“Untuk masa kritis sudah lewat. Sekarang sudah mulai membaik tapi masih dalam tahap recovery,” jelasnya.
Saat ini, proses recovery sedang dilakukan termasuk akan melakukan terapi plasma dari orang yang pernah terpapar Covid-19 dan sdah sehat.
“Sejauh ini sudah ada pendonor yang memiliki kesesuaian dengan golongan darahnya. Sehingga ketika sudah dinyatakan sehat maka rencana tersebut bisa dilakukan,” bebernya.
Aa Umbara sendiri dipastikan tidak akan mengikuti pelaksanaan penyuntikan vaksin Sinovac untuk Covid-19 karena sudah pernah terpapar Covid-19.
“Karena sudah positif Covid-19, jadi tidak akan suntik vaksin. Di kriteria pun tidak masuk, karena sebetulnya yang positif sudah punya imunitas sendiri,” tegasnya.
Disinggung soal aktivitas kedinasan, Asep menyebutkan tidak ada yang terganggu karena beberapa bisa ditangani. Pembahasan APBD juga sudah beres dan kini sedang penyusunan DPA sehingga domainnya ada di TAPD jadi tidak melibatkan bupati.
“Untuk kerja kedinasan tidak terganggu, semua berjalan dengan normal. Namun agenda pengukuhan pejabat tinggi pratama serta rotasi dan mutasi pejabat yang rencananya minggu ini akan dilakukan setelah menunggu beliau sehat,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto menyebutkan, belum diketahui Aa Umbara terpapar dari mana. Namun kontak erat dari keluarga serta orang-orang yang berhubungan dengan bupati sudah ditracing dan dilakukan swab test antigen.