JAKARTA – Pagi ini, Rabu (13/1) Presiden Joko Widodo menjalani vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac di Istana Merdeka Jakarta.
Petugas vaksinator yang menyuntik Presiden adalah Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof. Abdul Mutalib.
“Tadi pertama menunjukkan vaksin Sinovac dan setelah disuntik tidak ada merasa sakit sedikitpun, Alhamdulillah berhasil menyuntik Bapak Presiden tanpa rasa sakit,”tutur Abdul Mutalib.
Ia mengaku sempat gemetar saat menyuntik Presiden Jokowi.
“Menyuntik orang pertama di Indonesia ada rasa juga, tapi tidak ada halangan bagi saya untuk menyuntikkan, pertama saja gemetaran, tidak ada masalah, tidak ada pendarahan sama sekali di bekas suntikannya, ungkap Mutalib, dilansir dari Antara.
Sebelum disuntikkan vaksin, Presiden melewati sejumlah tahapan pemeriksaan untuk menilai kelayakan agar dapat divaksin.
Petugas vaksinator di meja sebelumnya mengukur suhu dan tensi, kemudian menanyakan riwayat kesehatan Presiden.
“Tekanan darah bapak 130/67, sehat,”ujar petugas.
Selanjutnya petugas menanyakan beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan Presiden. “Ada beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan ya Pak berkaitan dengan pelaksanaan vaksin. Yang pertama bapak Presiden apakah pernah terkonfirmasi menderita Covid-19?”
“Tidak,”jawab Presiden.
“Kemudian, pernah mengalami gejala batuk dalam 7 hari terakhir atau pilek begitu?
“Tidak,”jawab Presiden.
“Demam juga tidak?”
“Tidak ada, ya batuk kecil aja,”jawabnya seraya tertawa kecil.
“Di rumah pun anggota keluarga tidak ada yang menderita batuk seperti itu?’
“Tidak ada…”
“Kemudian mungkin pernah menderita penyakit jantung selama ini tidak ada ya, biasanya keluhannya sesak begitu nggak ada, kemudian untuk lainnya penyakit ginjal tidak ada ya Bapak,”tanya petugas vaksinator.
“Tidak,”jawab Presiden.
“Kalau yang lainnya gula seperti itu, diabetes, bapak?”
“Tidak ada…”
“Kalau dari hasil penapisan seperti itu kelihatannya sudah tidak ada masalah ya pak untuk dilakukan tindakan vaksinasi. Mudah-mudahan tindakannya berjalan baik. Di sini saya berikan layak untuk vaksinasi, bisa lanjut ke meja selanjutnya,”paparnya.
Kemudian Presiden menuju ke meja 4 yaitu diberikan kartu tanda suntik pertama telah dilakukan. Kartu ini harus dibawa saat vaksinasi kedua.