SUMEDANG – Bencana tanah longsor menerjang Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada sabtu 9 Januari 2020 sore hari.
Mengutip laporan Tim SAR Gabungan, Jakarta, Minggu (10/1) hingga pukul 01.22 WIB Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban yang tertimbun material longsor di Desa Cihanjuang. Sejumlah 22 orang yang terdiri dari 3 Selamat, 11 dalam keadaan meninggal dunia dan 8 orang masih dalam pencarian akibat longsor pertama, adapun korban pada longsoran kedua masih dalam pendataan. Seluruh Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap.
Kepala Badan pendidikan penelitian dan penyuluhan sosial, Syahabudin meninjau Lokasi Bencana Longsor sebagai bentuk dari Kemensos hadir.
“Kemensos akan mengerahkah Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu proses evakuasi korban” kata Syahabuddin. Minggu, 10/1/2021.
Lebih lanjut Syahabuddin menyampaikan jika ada fokus pemerintah sekarang dalam mengatasi dampak bencana banjir dan tanah longsor ini.
“Fokus pemerintah dalam bencana ini, untuk memastikan kebutuhan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari para korban selamat bisa terpenuhi” jelasnya.
Kemensos juga mengaktivasi pelayanan dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag untuk penyiapan nasi bungkus sebanyak 500 pcs.
Total bantuan yang telah disalurkan untuk penanganan bencana sebesar Rp1.053.703.150. Yakni terdiri dari Bantuan Logistik Tanggap Darurat sebsar Rp888.671.350; Beras Reguler sebanyak 3.000 kg dengan nilai Rp31.800.000; dan Santunan Ahli Waris untuk 11 orang dengan indeks Rp15 juta/ahli waris sebesar Rp165.000.000.
Adapun bantuan logistik Kemensos terdiri dari tenda serbaguna keluarga sebanyak 10 unit; velbed sebanyak 150 unit; matras sebanyak 1.200 lembar; kasur sebanyak 600 buah; dan selimut sebanyak 1.000 lembar.(ris)