CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menyiapkan sebanyak 21 Fasilitas Kesehatan (Faskes) untuk melaksanakan vaksinasi. Pemberian vaksin produksi Sinovac itu akan diberikan terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, drg. Pratiwi mengatakan, jatah vaksin Corona Virus Disease (Covid-19) sudah didapat Kota Cimahi mencapai 3.058. Berdasarkan informasi awal dari Pemprov Jabar dan tidak ada perubahan, vaksinasi untuk nakes akan dilaksanakan 22 Januari mendatang.
“Informasi dari provinsi tanggal 22 tapi belum ada informasi lagi,” katanya saat ditemui, Jumat (8/1).
Sebetulnya, terang Pratiwi, berdasarkan hasil inventarisir ada total sekitar 4.500 orang nakes di Kota Cimahi. Namun nantinya pihaknya akan melakukan seleksi berdasarkan kriteria dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Berdasarkan SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemkes No. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan COVID-19, ada , ada sejumlah catatan yang tidak diperbolehkan untuk diberikan vaksin COVID-19 produksi Sinovac ini.
“Nanti ada seleksi, ada skrining. Yang gak bisa divaksin ditunda, kalau lagi hamil ditunda. Jadi ada beberapa kriteria yang ditunda,” jelas Pratiwi.
Untuk kebutuhan vaksin nakes ini, lanjut Pratiwi, pihaknya sudah menyiapkan 21 fasilitas kesehatan di Kota Cimahi. Yakni 13 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), 6 rumah sakit dan 2 klinik.
Nakes sendiri menjadi sasaran utama pemberian vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Sebab, mereka merupakan garda utama yang menangani langsung pasien-pasien yang terpapar virus tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menambahkan, para tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksin akan menyasar mereka yang memang terlibat langsung penanganan Covid-19. Dari mulai pengawasan, perawatan pasien hingga yang melakukan pelacakan.
“Jelas mereka yang jadi prioritas kita untuk diberikan vaksin,” ucapnya. (mg3/ziz)
Mereka yang tidak bisa diberi vaksin COVID-19 produksi Sinovac
- Pernah terkonfirmasi menderita COVID-19
- Ibu hamil dan menyusui
- Menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
- Menderita penyakit jantung
- Menderita penyakit autoimun (lupus, sjogren, vaculitis)
- Menderita penyakit ginjal
- Penderita reumatik autoimun
- Penderita penyakit saluran pencernaan kronis
- Penderita penyakit hipertiroid
- Penderita penyakit kanker, kelainan darah, defisiensi imun, penerima tranfusi.
- Penderita gejala ISPA (batuk, pilek, sesak nafas dalam tujuh hari terakhir sebelum divaksin)
- Penderita diabetes melitus
- Penderita HIV
- Penderita penyakit paru (asma dan tuberkulosis)