WASHINGTON – Pihak Gedung Putih buka suara perihal kerusuhan yang dilakukan segerombol simpatisan Trump di US Capitol, Washington DC pada beberapa hari ini.
Hal tersebut diungkapkan juru bicara Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kayleigh McEnany.
Dia mengatakan, segenap jajaran di Gedung Putih mengecam aksi kekerasan yang terjadi sejak Rabu (6/1) malam di gedung Kongres AS.
“Kami (presiden dan pemeritahan ini) mengecam kejadian itu sekeras mungkin,” kata McEnany kepada awak media di Gedung Putih, Kamis (7/1) dilansir dari Reuters.
“(Peristiwa) itu tidak dapat diterima, dan mereka yang melanggar hukum harus dituntut sepenuhnya,” tambahnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa bagi siapapun yang telah melanggar hukum mesti diganjar hukuman dan diproses untuk diadili.
Kendati demikian, di sepanjang konferensi pers tersebut, dilansir dari Antara, McEnany enggan menanggapi pertanyaan para wartawan.
“Mereka yang bekerja di gedung ini sedang bertugas untuk memastikan pemindahan kekuasaan yang tertib. Kini waktunya bagi warga Amerika untuk bersatu,” tandas McEnany.
Perlu diketahui, kerusuhan yang sudah berlangsung berhari-hari ini telah mendapat perhatian dari para pemimpin dunia.
Di antaranya; Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Steltenberg. (antara/reuters).