KARAWANG– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetepkan Kabupaten Karawang berstatus siaga 1 covid-19 bersama Kota Depok. Status tersebut melekat lantaran dua wilayah tersebut sudah beberapa pekan berada di zona merah dalam peta risiko tinggi penularan virus korona.
Gubernur yang biasa disapa Emil ini menyebut Karawang sudah empat minggu berstatus zona merah. Bahkan catatan KBE, malahan Karawang sudah 7 pekan atau hampir dua bulan. Terhutung sejak 11 November, saat itu Karawang sudah dinyatakan sebagai zona merah, daan sampai saat ini belum menurun statusnya. Angka pasien positif pun makin meroket. Tenaga kesehatan satu per satu terpapar. Beberapa di antaranya harus tutup usia.
“Kami siaga 1 di dua daerah, yaitu di Depok dan Karawang. Itu sudah empat minggu zona merah terus dalam catatan kami,” kata Emil, kemarin (5/1).
Tingginya angka kasus baru yang bertambah setiap hari, tak berbandinglurus dengan kesiapan ruang isolasi. Penginapan yang sudah disewan untuk mengcover rumah sakit rujukan yang sudah terlebih dahulu penuh pn, nasih dirasa belum cukup. Satgas Covid-19 Karawang pun belum lama ini mengakui sebagian pasien harus menunggu waiting list atau antre terlebih dahulu untuk mendapat jatah isolasi di ruang yang disiapkan pemerintah kabupaten.
“Keterisian ruang isolasinya juga seperti di Karawang sudah darurat, keterisian 110 persen. Jadi ini mungkin rekor terburuk untuk yang sudah ada,” imbuh Emil.
Emil juga mengatakan bahwa pemerintah provinsi sudah meminta dukungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya untuk mengendalikan penularan covid-19 di Kota Depok dan Kabupaten Karawang, yang sejak awal Desember 2020 berada di zona merah, zona risiko tinggi penularan virus korona. Menurut Kang Emil, libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ikut memengaruhi peningkatan kasus covid-19 di wilayah Jawa Barat.
Emil ingin penanganan virus korona dioptimalkan di dua daerah tersebut. Dia mengaku sudah meminta agar TNI dan Polri turut berperan agar penularan di Depok dan Karawang bisa ditekan dengan maksimal.