81,7% Masyarakat Indonesia Menyatakan Siap Divaksin, Presiden Jokowi Orang Pertama

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan menjadi orang pertama yang menerima vaksin COVID-19. Sementara berdasarkan survei, sebanyak 81,7% masyarakat Indonesia menyatakan siap divaksin.

Juru bicara program vaksinasi Kementerian Keehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut pihaknya siap menjadikan Presiden Jokowi sebagai orang pertama di Indonesia yang divaksin COVID-19. Untuk perisiapan pelaksanaannya tengah digodok.

“Terkait rencana ini dan sesuai dengan pernyataan Pak Presiden bahwa beliau akan menjadi penerima vaksin COVID-19 pertama, tentunya kami akan menindaklanjuti dan memastikan terkait hal ini,” seperti yang dilansir Fin.co.id (Grup Jabarekspress.com) Senin, (4/1).

Dijelaskannya, Kemenkes saat ini sudah mengatur segala sesuatu yang dibutuhkan agar Jokowi dapat divaksin.

“Langkah-langkah berikutnya akan kami sampaikan pada waktu sesuai dengan tadi. Pelaksanaan vaksinasi ini harus menunggu izin BPOM dan hal-hal lain yang terkait,” ujar Nadia.

Untuk dimulainya pelaksanaan vaksinasi, Nadia optimistis dapat dilakukan pada minggu kedua atau ketiga dari Januari 2021. Diperkirakan diperkirakan pada tanggal 15-22 Januari. Hal itu dilakukan mengingat hasil uji klinis di Brazil dan Turki cukup baik. Begitupun hasil uji klinis tahap tiga dari Unpad, Bandung.

“Sehingga kita rasanya cukup optimis untuk bisa sesuai dengan jadwal atau penjadwalan yang sudah kita susun bahwa vaksinasi ini bisa kita mulai pada minggu kedua atau ketiga dari Januari 2021,” jelas Siti Nadia, Ahad (3/1).

Meski demikian, ditegaskan pelaksanaan vaksinasi tetap menunggu izin penggunaan vaksin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Izin ini terkait dikeluarkannya emergency use authorization (EUA) atau penggunaan situasi darurat oleh Badan POM.

“Iya tetap (menunggu izin Badan POM). Semoga semua berjalan lancar,” ujar dia.

Terkait waktu yang dibutuhkan dalam program vaksinasi, Nadia menjelaskan akan memakan waktu sekitar 15 bulan terhitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022.

“Secara total kita membutuhkan waktu 15 bulan yang akan dihitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022. Ini adalah waktu 15 bulan pelaksananaan vaksinasi yang akan kita lakukan secara bertahap,” ungkapnya.

Rentan waktu tersebut untuk menuntaskan Program Vaksinasi COVID-19 kepada 181,5 juta masyarakat Indonesia. Dan program ini akan serentak di 34 provinsi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan