Cegah Penyalahgunaan Dana untuk Teroris, Baznas Verifikasi Kotak Amal

SOREANG – Setelah adanya informasi mengenai kotak amal yang diduga digunakan untuk pembiayaan kegiatan radikalisme, masyarakat diimbau agar lebih waspada dan selektif dalam melakukan kegiatan berinfaq atau bersedekah.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan di Mabes Polri khususnya Tim Densus, terindikasi kuat bahwa kotak amal yang tersebar di beberapa lokasi yang strategis, misalnya di tempat keramaian, ternyata mengarah kepada pembiayaan untuk kegiatan radikalisme.

“Oleh karena itu, kami dari jajaran Polresta Bandung saat ini tentu saja melakukan upaya penyelidikan, sampai sejauh mana kegiatan-kegiatan tersebut, apakah benar atau tidak,” ungkapnya.

Dia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman. Pasalnya, para pemilik toko hampir rata-rata tidak tahu siapa yang menyimpan kotak amal tersebut, dan untuk waktu pengambilannya pun tidak terjadwal. Apabila, kotak amal itu sudah agak penuh, maka barulah diambil.

“Kita masih dalami, saya belum berani simpulkan sekarang, karena memang faktanya seperti itu, adanya indikasi kuat namun ke arah sana masih kita dalami, khusus di Polresta Bandung,” katanya.

Pihaknya menghimbau tempat-tempat perbelanjaan, yang sering ditaruh kotak amal, agar lebih selektif. Bila perlu, lanjut dia, tanyakan identitas dan legalitasnya seperti akta pendirian yayasan. Hal tersebut dapat mencegah penyalahgunaan kotak amal oleh orang yang tidak berkompeten di bidang itu.

“Menurut saya, kepada masyarakat yang ingin bersedekah dan berinfaq, lebih baik ke yayasan yang alamatnya jelas atau akan lebih baik ke mesjid-mesjid terdekat dengan lingkungannya, pasti akan lebih bermanfaat dan sesuai arah dan tujuannya,” tutupnya.

Sementara itu, Baznas Kabupaten Bandung, Dudi Abdul Hadi mengungkapkan, dengan adanya informasi mengenai kotak amal yang diduga digunakan untuk pendanaan radikalisme, pihaknya sangat tidak mendukung tindakan hal tersebut.

“Kami sangat mendukung, apabila ada penarikan dan penyelidikan dari pihak kepolisian, kami sangat mendukung,” ungkapnya saat wawancara di Soreang, Selasa (22/12).

Dia mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum melakukan verifikasi kotak amal yang ada di lapangan. Karena, pihaknya masih fokus di internal. Namun dengan adanya informasi mengenai kotak amal yang berafiliasi ke radikalisme, akan segera melakukan verifikasi ke lapangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan