Peran Intelejen untuk Diteksi Dini dalam Menjaga Stabilitas Negara

BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Jawa Barat memiliki karekteristik yang berbeda dengan Provinsi lainnya.

Menurutnya, pemikiran masyarakatnya lebih maju, baik dalam politik, ideology maupun lainnya, sehingga menimbulkan dinamika beraneka ragam.

“Kondisi tersebut memerlukan peran serta berbagai unsur termasuk intelejen, untuk menjaga stabilitas kamtibmas Jawa Barat yang kondusif. Apalagi Jawa Barat merupakan wilayah penyangga ibukota Negara, yang dapat mempengaruhi kondisi kondusifitas nasional,”kata Uu usai Rapat koordinasi Kominda Jawa Barat di Hotel Grand Preanger Kota Bandung, Kamis (17/12).

Dia sangat, mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, karena sangat bermanfaat dapat memunculkan ide-ide, inovasi yang lebih update, yang lebih hebat untuk menjaga kondusifitas masyrakata di Jawa Barat.

Selain itu juga bisa bersilaturahmi denga Kominda di seluruh Jawa Barat,”ucap Uu .

Uu Ruzhanul Ulum yang menjadi keynote speech dalam rapat koordinasi itu, menyoroti Peran Pemerintah daerah dalam menjaga Kondusifitas Wilayah.

Dalam paparannya, Uu mengatakan, Jawa Barat memiliki karekteristik yang berbeda dengan Provinsi lainnya. Pemikiran masyarakatnya lebih maju, baik dalam politik, ideology maupun lainnya, sehingga menimbulkan dinamika beraneka ragam.

“Dengan adanya intelejen ini, bisa menditeksi dini situasi dan kondisi masyarakat yang ada di Jawa Barat. Sehingga stabilitas kamtibmas di Jawa Barat dapat terus terjaga,”kata Uu.

Uu juga berharap, intelejen dapat lebih berbaur dengan berbagai unsur , baik tokoh masyarakat, agama, pengusaha maupun lainnya agar dapat segera menyampaikan informasi agar dapat segera ditindak lanjuti.

“Bisa lebih bersatu dengan masyarakat, dapat memanfaatkan tokoh masyarakat, untuk mendekati mereka-meraka yang dianggap tidak sesuai dengan situasi dan kondisi,”harapnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Jawa Barat Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto mengatakan, peran intelejen di Jawa Barat masih sangat diperlukan. Sebab, kondisi Jawa Barat saat ini dinamis baik dari aspek keamanan, ketertiban, politik hingga isu strategis.

Dengan berjalannya peran intelejen. Seperti pada Pilkada Serentak 2020, pihaknya merekomendasikan pengawalan protokol kesehatan yang ketat.

Deteksi dini kerawanan Pilkada Jawa Barat 2020, kami rekomendasi dalam Pilkada Jabar 2020 himbauan agar tidak melakukan euforia kemenangan berlebihan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan