Jabar Akan Gelar West Java Food & Agriculture Summit

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Taufik Saleh mengatakan, selain membuka pasar, Pemda Provinsi Jabar harus mendorong pemanfaatan teknologi di sektor pertanian.

”Jadi bagaimana budidaya pertanian, pangan, teknologi pembibitan bisa menghasilkan produk pangan yang lebih cepat atau menghasilkan panen lebih banyak dari kondisi yang normal,” kata Taufik.

Jika itu dilakukan, kata Taufik, generasi milenial tertarik menggerakkan sektor pertanian dan peternakan karena akan mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar.

Selain itu, Taufik menyatakan bahwa WJFAS digelar guna memperkuat ketahanan pangan di Jabar. Apabila ketahanan pangan kuat, terutama di tengah pandemi Covid-19, inflasi dan stabilitas ekonomi di Jabar akan terjaga.

”Upaya menjaga ketahanan pangan sangat penting, terutama untuk mengawal inflasi yang rendah dan stabil, dan untuk memulihkan ekonomi,” ucapnya.

Sementara itu, bank bjb juga membuktikan upaya mereka membantu petani dengan menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para petani di Jawa Barat. Kali ini penyaluran pembiayaan sebagai dukungan permodalan dilakukan kepada petani yang berada di Kabupaten Sukabumi.

Realisasi pembiayaan secara simbolis dilakukan di Puncak Manis, Jalan Sukamanis, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (03/11/2020) lalu.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto menyampaikan bahwa kerja sama pembiayaan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen bank bjb dalam upaya mendorong peningkatan kesejahteraan para petani Indonesia. Dalam kerja sama ini, bank bjb menyalurkan pembiayaan dengan pola kemitraan di mana pola kerja sama ini kerap dilakukan bank bjb pada bidang usaha pertanian dan peternakan serta terjalin dengan banyak stakeholder yang memiliki komitmen memajukan usaha petani atau peternak. (rls)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan