Puluhan Pekerja Wisata Ikuti Rapid Test

BANDUNG BARAT – Puluhan pekerja wisata Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Perhutani Divreg Jabar dan Banten di Cluster Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Cluster Ciwidey mengikuti pemeriksaan rapid test.

Pemeriksaan dilaksanakan untuk memproteksi diri dan meningkatkan mutu pelayanan serta kepercayaan pengunjung wisata terhadap pengelola wisata yang dikelola KBM Ecotourism di masa pandemi COVID-19.

General Manager KBM Ecotourism Agus Mashudi mengatakan, secara berkala pemeriksaan rapid test dilakukan di masa pandemi COVID-19. Tujuannya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepercayaan pengunjung, sekaligus screning awal dalam upaya monitoring kesehatan para petugas.

“Di masa pandemi COVID-19, kami komitmen dalam menjaga keselamatan pekerja dan pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat,” tuturnya, Sabtu (5/12/).

Pelaksanaan pemeriksaan untuk pekerja Cluster Cikole dilaksanakan bekerjasama dengan Klinik Paragi Medika di Cikole Jayagiri Resort. Sementara untuk karyawan Cluster Ciwidey dilaksanakan bekerjasama dengan Rumah Sakit Unggul Karsa Medika di Patuha Resort.

Tim medis yang terlibat dalam pemeriksaan rapid test di Cikole Jayagiri Resort terdiri dari 2 perawat dan satu dokter dengan peserta yang ikuti pemeriksaan kesehatan sebanyak 37 orang. Sedangkan di Patuha Resort melibatkan 4 perawat dan 1 dokter dengan peserta yang mengikuti pemeriksaan ada 30 orang.

“Hasil pemeriksaan rapid test semua pekerja KBM Ecotourism Perhutani Divreg Jabar dan Banten di Cluster Cikole dan Cluster Ciwidey, negatif COVID-19,” sebutnya.

Menurutnya, agenda rapid test mendapat respons positif dari pekerja. Wisata yang dikelola KBM Ecotourism juga sudah diaudit dan mendapat sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety and Environment) dari Kemenparekraf dengan hasil memuaskan. Sehingga berhasil meraih predikat Indonesia Care.

Pekerja dari Cluster Cikole, Lilis Rumilah menuturkan, adanya rapid test menunjukkan manajemen serius dalam memperhatikan kesehatan pekerja serta memproteksi kesehatan pengunjung. “Ini kan untuk kebaikan pekerja dan pengunjung jadi saya setuju. Melalui kegiatan ini kami yakin bisa tetap melayani pengunjung dengan sehat dan prima,” tuturnya. (bbs/bam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan