BANDUNG – Untuk menghadapi akhir tanhun, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri M.Si menegaskan,pihaknya akan focus tiga hal penting. Di antaranya, Pilkada, Liburan akhir tahun dan penanganan Covid-19.
Menurutnya, Pilkada dan libur akhir tahun akan menjadi perhatian. Dimana Jabar menjadi jalur perlintasan baik mudik maupun wisata.
Terkait dengan kasus Rizieq Shihab apakah kabur atau meninggalkan Rumah Sakit, bahwa itu bukan point penting. Namun, faktanya HRS ada indikasi melakukan penolakan terhadap Satgas Covid -19 ketika datang guna melakukan klarifikasi.
’’Sampai akhirnya Rizieq Shihab meninggalkan RS secara diam – diam,’’ ungkap Ahmad Dofiri saat memberikan keterangannya di Mapolda Jabar, Senin (30/11).
Ahmad juga mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pemanggilan pada beberapa orang yang berkaitan dengan peristiwa kaburnya Rizieq Shihab dari RS UMMI, Kota Bogor.
“Mulai hari ini, Senin, sudah dilakukan pemanggilan pada beberapa pihak. Kami lihat yang Polresta Bogor telah melayangkan surat pemanggilan itu,” katanya.
Lebih lanjut lagi Ahmad menjelaskan, semua yang sudah tertulis berdasarkan UU sudah seharusnya ditaati dan dijalankan dengan maksimal.
“Bagaimanapun kepentingan atau keselamatan masyarakat hukum yang tertinggi. Maka kemudian bagaimana Satgas Covid-19 berkepentingan untuk mengambil langkah itu,” jelasnya
Dia juga menegaskan, Polda Jabar akan menegakkan aturan hukum berdasarkan UU selama pemerintah melakukan penanggulangan Pandemi COVID-19.
“Kalau ada dugaan menghalangi dan menolak maka sudah sewajarnya kemudian dari Satgas Covid – 19 juga melaporkan ke kepolisian untuk tindak lanjut proses penanganannya,” tegasnya
Dikatakan Ahmad, pihaknya pun akan melanjutkan proses penyelidikan terkait kasus dugaan menghalang-halangi tugas Satgas Covid-19.
“Setiap langkah dan tindakan RS UMMI dan Rizieq Shihab ada konsekwensi hukum yang harus dipertanggung jawabkan,” tandasnya. (yul/yan)
