Pilkada Karawang 2020: Saatnya Pemilih Bulatkan Pilihan

Saat Jimmy diberikan waktu untuk memberi tangapan kepada visi-misi Cellica, Jimmy menyinggu soal dana bagi hasil (DBH) yang sesuai regulasi sebanyak 10 persen harus dibagi kepada pemerintahan desa, namun pada kenyataanya tidak demikian.

Cellica mengklaim, pembagian DBH denan pemerintahan desa hanya terjadi di tahun 2020 ini, itu pun kata Cellica, lantaran adanya pandemi covid-19. Ia mengaku sudah bersepakat dengan para kepala desa tetap akan membayar atau meluncurkan kekurangannya.

“Tahun ini kami tak bisa berikan itu, karana ada covid-19 pak di sini. Tapi akan kami luncurkan di 2020 dan sudah disepakati dengan Apdesi,” jawab Cellica.

Pada sesi kedua, seluruh paslon menjawab dua pertanyaan yang diapkan oleh penyelenggara. Pallon nomor urut 1, Yessi-Adly menjawab pertanyaan soal tantangan mempertahankan sektor pertanian di tengan derasnya industrialisasi di Karawang dan masalah lingkungan hdup di Karawang.

Adly Fairuz saat menjawab menturkan, akan tetap mempertahankan lahan produktif agar tidak terjadi alihfungsi lahan yang tak terkontrol.

Paslon nomor urut 2, Cellica-Aep mendapatkan pertanyaan soal bagaimana cara mengoptimalkan birokrasi pemerintahan agar terhindar dari oknum nakal yang mempersulit layanan publik dan membuka pintu terajadinya pungutan liar.

Celica menjawab, selama massa pemerintahan ia dengan Jimmy 4,5 tahun ke belakang, ia sudah melakukan digitalisasi layanan publik diberbagi sektor. Di antaranya, layanan pengurusan dokumen perizinan yang kini satu pintu melalui aplikasi siTeteh, sampai meluncurkan AplikasLoker yang bertujuan menganalisasi pelamar kerja melalui aplikasi ang terhubung langsung dengan kebutuhan tenaga kerja baru pabrk-pabrik di Karawang.

“Salah atuh contoh ditengah pandemi ini, Karawang mendapat investasi Rp 1 Triliun kurang dari Amazon Perusahaan terbesar nomor 3 di Amerika. Alhamdulillah dari situ mendapat Rp. 1,2 miliar retribusi kami. Ini menjadi salah satu cerminan, bahwa proses perizinan melalui sistem online dan bisa dipastikan tidak ada indikasi oknum untuk melakukan pungli,” paparnya.

Pertanyaa kedua dari penyelenggara ke paslon Cellica-Aep yakni soal bela negara dan ketahanan nasional dari ancaman ideologi transnasional. Cellica menjawab, ia dengan Aep akan mendukung seluruh kebijakan dan program pemerintah pusat soal ketahanan nasional dari ancaman ideologi transnasional dengan cara memberikan pembinaan kepada ormas dan LSM melalui Kesbangpol.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan