BANDUNG – KPU Kab Bandung menyasar para pemilih pemula untuk menjadi agen Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung di masa Pandemi Covid 19. Mereka identik sebagai pemilih berusia 17 tahun atau masih berstatus pelajar. Atau belum berusia 17 tahun tapi sudah menikah.
Supriatna, Anggota KPU Kabupaten Bandung Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat, mengingatkan peserta sosialisasi, untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS.
”Karena waktu 5 menit TPS, akan berpengaruh hingga 5 tahun mendatang untuk Kabupaten Bandung. Kita jangan menyia-nyiakan kesempatan. Kenali Pasangan Calon dengan cara cermati visi misi program dan teliti track record Pasangan Calon,” kata Supriatna ketika ditemui Bandung Timur Ekspres usai sosialisasi, Senin (16/11).
Supriatna yang juga selaku narasumber menyampaikan bahwa ada 12 perlengkapan Protokol Kesehatan di TPS. Di antaranya tempat cuci tangan, handsanitizer, sarung tangan plastik untuk pemilih, sarung tangan medis untuk KPPS, masker, tempat sampah, faceshield, alat pengukur suhu, disinfektan, tinta tetes, baju hazmat, serta ruang khusus bagi pemilih bersuhu tubuh 37,3 C.
”Dengan perlengkapan ini, diharapkan pemilih tidak takut dan ragu untuk datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya namun tetap menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, Usman Ali (17), salah satu peserta asal Rancaekek, mengungkapkan, mereka akan turut menyebarkan informasi mengenai pemilihan ini.
”Diawali dengan menyampaikan kembali kepada keluarganya, sekedar mengingatkan 9 Desember 2020 untuk datang ke TPS tapi itu akan berdampak baik,” ujar Usman.
Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Tahun 2020 harus terus berlanjut dengan menjangkau segmen-segmen pemilih lainnya di Kabupaten Bandung. (cr2)