Ramai-Ramai Kritik Ceramah Habib Rizieq

Gelar Habib bermakna yang mencintai dan dicintai. “Kalau anda mau dicintai lantas nggak mau mencintai, bertepuk sebelah tangan, buruk,” kata Quraish.

“Saya merasa, saya butuh untuk dicintai, saya ingin mencintai. Tapi rasanya saya belum wajar untuk jadi teladan. Karena itu saya tidak ingin dipanggil Habib,” sambungnya lugas.

Tak hanya itu, Quraish Shihab yang masuk dalam daftar ‘500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia’ itu juga enggan dipanggil dengam sebutan kyai. Dua gelar prestisius itu, lanjut Quraish, diberikan pada seseorang yang mumpuni pengetahuan agamanya, mengamalkan ilmunya, mengabdi di tengah masyarakat, menjawab pertanyaan, dan memberi solusi.

“Karena menurut Al-Quran adalah orang-orang yang mampu memberi solusi terhadap problema kehidupan. Saya merasa bahwa saya belum sampai ke tingkat itu,” terangnya.

“Mereka harus menampilkan sesosok yang paham agama, yang dicintai dan mencintai, segala apa yang nampak darinya sesuatu yang baik. Saya belum sampai ke sana, mudah-mudahan suatu ketika,” pungkas Quraish Shihab. (gw/fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan