Jabar Catat Investasi Lebih dari Rp380 Triliun, Seperti Apa Rinciannya?

Jabar Catat Investasi Lebih dari Rp380 Triliun, Seperti Apa Rinciannya?
0 Komentar

Untuk kategori tahap komitmen investasi, Noneng menjelaskan bahwa dilakukan penandatanganan lima MoU (Memorandum of Understanding) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada hari pertama West Java Investment Summit (WJIS) 2020, Senin, 16 November 2020, di Hotel Savoy Homann Kota Bandung.

Nilai rencana investasi mencapai Rp4,1 triliun atau kurang lebih 292,9 juta dolar AS. Perusahaan yang terlibat antara lain PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) atau PT BIJB dan PT Jaswita Jabar, serta PT Jasa Sarana dan Aspen and Docta Proprietary Limited, PT Gobel Internasional, PT Sarana Multi Infrastruktur, juga PT Indonesia Infrastructure Finance.

“(Kerja sama) utamanya terkait pengembangan infrastruktur, mulai dari hotel, MICE facilities, warehouse, energi, hingga rumah sakit,” ucap Noneng.

Baca Juga:Sudah Molor, Lelang Proyek Mal Pelayanan Publik Kembali di Anggarkan 2021Pemkab Bandung Barat Tak Permasalahkan Pembentukan RUU Larangan Minuman Beralkohol

Kategori terakhir yakni investment project ready to offer (IPRO) terdiri dari 16 proyek investasi yang siap ditenderkan dengan total nilai mencapai Rp39,5 triliun atau sekitar 2,802 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai investasi terbesar adalah proyek Subang Smart Eco Industrial City mencapai Rp9,6 triliun atau sekitar 684,9 juta dolar AS, disusul Subang Smartpolitan yang mencapai Rp8,7 triliun atau sekitar 616,4 juta dolar AS.

Noneng mengatakan, WJIS 2020 pun diharapkan bisa mendorong realisasi investasi Jabar di triwulan IV sebelum menutup 2020 dan memicu pertumbuhan ekonomi Jabar. (yan).

0 Komentar