BANDUNG – Wakil ketua bidang pemenangan pemilu DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menegaskan, kemenangan Partai Golkar di Pilkada 2020 akan menjadi indikator kemenangan Golkar di Pileg dan Pilpres 2024 mendatang.
“Golkar ingin menang di tahun 2024 karena itu harus ada transpormasi dan sistem konsolidasi partai. Kaderisasi dan konsolidasi partai harus berjalan dengan baik, infrastruktur partai harus ditata dengan baik,” kata Ahmad di Bandung, Rabu, (4/11).
Ketua Komisi II DPR RI itu menegaskan, semua kader dan pengurus partai agar taat terhadap keputusan DPP partai Golkar, jika tidak maka Doli memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada kader yang tidak taat asas.
“Secara nasional kita menargetkan bisa menang 60 persen, kenapa kita harus menang di Pilkada, ini untuk persiapan menang Pileg dan Pilpres 2024,” tegasnya.
“Di Jabar kita target menang 60 persen, calon kepala daerah yang kita usung adalah calon terbaik bukan calon kaleng-kaleng. Karena itu seluruh anggota fraksi kita diminta turun tangan dan maksimal bekerja memenangkan calon usungan kita,” imbuhnya.
Doli meminta partai Golkar Jabar terus melakukan pengkaderan dan konsolidasi hingga ke akar rumput di tingkat desa dan kelurahan. Pengkaderan yang dilakukan secara terus menerus akan mampu mempertahankan eksistensi partai.
“Saya mengajak semua pihak untuk mentaati pedoman dan arahan DPP. Kaderisasi harus berjalan dengan baik, ini untuk mempertahankan eksistensi partai Golkar,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPD Ade Barkah Surahman menargetkan kemenangan 6 sampai 7 Pilkada 2020. Sebab, Jabar merupakan lumbung Golkar.
“Harus menang 6-7 kepala daerah. Jawa Barat merupakan lumbung suara Golkar, basis. Kita menguasai parlemen kabupaten dan Provinsi Jawa Barat, ketua DPRD 5 daerah, dan wakil ketua 4 daerah,” kata Ade Barkah
Menurutnya, salah satu kunci kemenangan, kata Ade Barkah adalah soliditas. Persatuan dan kesatuan kader jadi indikator kemenangan.
Ade berharap, seluruh anggota fraksi di setiap DPRD kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada pada bulan Desember nanti, agar bertanggung jawab terhadap dapil masing-masing untuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar. (mg1/yan)